biem.co — Pemerintah Provinsi Banten bakal mengakuisisi Bank Pundi. Meski demikian, daerah yang dipimpin Rano Karno itu tidak akan melepas sahamnya di Bank Jabar Banten (BJB).
Direktur Utama Bank BJB, Ahmad Irfan menyebutkan, saat pihaknya meluncurkan program SimpananPeljar (SimPel) di Banten, Gubernur Banten Rano Karno menjelaskan posisi pemerintahannya di Bank BJB.
"Pak Rano Bilang, dia tidak akan keluar dari Bank BJB," ujar Ahmad Irfan dalam Pemaparan Economy Outlook Bank BJB di Badung, Bali, Minggu malam (29/11/2015).
Bahkan, sebut Ahmad, Pemprov Banten akan menambah modal di Bank BJB, meski nilainya masih dibicarakan.
Adapun terkait rencana akuisisi, Irfan menyebutkan, seperti yang dilansir dari Kompas.com (30/11), Pemprov Banten masih akan melakukan uji tuntas (due diligence) terhadap Bank Pundi.
"Kepemilikan bank, memang sudah ada di rencana anggaran mereka. Tapi masih due diligence. Kalau mau gitu silakan saja," katanya.
Saat ini, Pemprov Banten memiliki 5,37 persen saham Bank BJB, adapun pemerintah kota/kabupaten se-Prov Banten menguasai 7,76 persen saham.
Seperti diberitakan, Pemprov Banten melalui PT Banten Global Development berencana mengakuisisi saham PT Bank Pundi Indonesia Tbk (BEKS).
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon menuturkan kalau Pemprov Banten dalam tahap berminat dan menjajaki untuk mengambil alih saham PT Bank Pundi Indonesia Tbk (BEKS). "Jadi masih dalam proses due diligence," kata dia. (red)
Sourse: Kompas.com