KabarTerkini

Jelang MEA Pemprov Banten Desak UMKM Mampu Mandiri dan Berbahasa Asing

 

TANGGERANG, biem.co –  Peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompetitif dan kualitas pelayanan menjadi tantangan utama koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Banten dalam menghadapi  Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan diberlakukan pada akhir 2015. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten berharap para pelaku UMKM dan Koperasi dapat maju dan mandiri, terutama mampu berbahasa asing.

 

"Kita tidak mungkin harus menunggu kesiapan di dalam negeri. Peluang yang sudah terbuka ini kalau tidak segera dimanfaatkan maka akan tertinggal. Saat ini kendala SDM kita adalah bahasa, jadi harus segera diantisipasi dan dipersiapkan," kata Sekertaris Daerah (Sekda) Banten Ranta Soeharta, Jumat (6/11/2015).

 

Menurut Ranta Soeharta di samping hal di atas, yang perlu dipersiapkan sejak dini oleh mereka ialah melakukan perlindungan produk lokal melalui pemberlakuan hambatan non tarif, misalnya pelabelan halal, manual operasi dalam bahasa indonesia, memberikan bantuan hukum gratis kepada UMKM bermasalah, keringanan pajak, penjaminan kredit.

 

"Produk kita sudah bagus dan bisa bersaing, tapi dari sisi bisnis kita belum bisa bersaing, maka dari itu kita harus bermitra dengan perusahaan besar, memperbaiki branding, labeling, dan packaging. Yang terpenting adalah mengampanyekan cinta produk dalam negeri," ujarnya. (rizki)

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button