SERANG, biem.co – Kapsul waktu 70 tahun RI telah diberangkatkan ke Pontianak melalui Bandar Udara Soekarno-Hatta, usai berkeliling di Banten.
Program kapsul waktu sendiri merupakan kegiatan yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo. Tiap-tiap Provinsi yang dihinggapi tim ekspedisi kapsul waktu, memasukkan secarik kertas yang berisikan tujuh harapan dan impian yang dititipkan masyarakat untuk Indonesia. Hal tersebut juga dilakukan di Banten sebagai provinsi ke-11 yang mendapat kesempatan tersebut.
Tujuh mimpi dan harapan masyarakat Banten tersebut dibacakan Jaidan Barik Faturahman Siswa kelas 4 SD Al-Izzah Kota Serang dan Kirana Rahma Aulia Dila, siswi kelas 5 SD 03 Kota Serang, dengan tujuan kedua anak tersebut bisa menjadi saksi kelak 70 tahun mendatang.
Harapan tersebut difoto dan dilampirkan kepada tim ekspedisi agar disampaikan ke Presiden RI Joko Widodo, sementara kertas aslinya dimasukan ke dalam kapsul waktu.
Berikut Tujuh mimpi dan harapan masyarakat Banten tersebut yaitu:
1. Kami mengharapkan bangsa Indonesia mewujdukan mimpi-mimpi para pendiri bangsa
2. Kami memimpikan Republik Indonesia menjadi kekuatan sosial politik terbesar dan berepengaruh di asia pasifik, suatu kekuatan kebudayaan dunia pembawa perubahan kearah yang semakin baik.
3. Kami mengharapkan Pemerintah RI membangun penjara bawah laur di selat sunda untuk para koruptor
4. Kami berharap bahwa air, listrik, kesehatan dan pendidikan harus diberikan secara gratis kesetiap keluarga di Indonesia sesuai dengan amanat UUD 1945 bahwa segala kekayaan alam yang terkandung di bumi Indonesia dikelola untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
5. Kami berharap Usaha Kecil Menengah (UKM) sebagai lapisan utama penggerak ekonomi masyarakat yang diorganisir oleh Koperasi mengganrikan perusahaan multi nasional
6. Kami memimpikan Provinsi Banten tumbuh menjadi model kebragaman dan menjadi contoh kehidupan beragama yang toleran dan modern
7. Kami memimpikan dapat mewujdukan kembali kejayaan Sultan Ageng Tiryatasa dengan menata sungai-sungai sebagai pusat peradaban yang memberi manfaat bagi masa depan secara budaya, sosial dan ekonomi, sehingga terwujud Banten sebagai pusat lumbung pangan. (rizki)