KOTA SERANG, biem.co – Komite Olahraga Nasional (KONI) Kota Serang menilai Kota Serang memiliki potensi mengembangkan sirkuit balap nasional.
"Kami dorong, sebab potensinya tinggi. Makanya harapan kami selaku insan olahraga Kota Serang punya sirkuit balap sendiri," kata Ketua Umum Koni Kota Serang Deni Arisandi di kantornya, Kamis (15/10/2015).
Menurut Deni, hal tersebut sangat bisa direalisasi, dengan dukungan lahan seluas 4 sampai 5 hektare lahan Pemerintah Kota (Pemkot) dan anggaran dari pihak swasta sebagai sponsor sirkuit tersebut.
"Kalau sirkuitnya, sesuai acuan nasional 4-5 hektar. Kami pikir belum perlu kalau membuat sirkuit internasional moto GP atau F1," ujarnya.
Nantinya, bila rencana tersebut bisa teralisasi, lanjut Deni, pemasukan sirkuit bisa didapat dari pemasang iklan, sewa garasi, sewa bengkel, tiket, dan lain sebagainya. Ini juga menjadi kesempatan memacu roda perekonomian.
"Pemasukanya nanti tergantung kepemilikan dan pengelolaannya," kata Deni.
Mengenai bayangan anggaran, menurut Deni, biaya pembangunan jalan sirkuit, tribun penonton tribun utama, garasi, kemudian pedok tidak sampai Rp50 miliar.
"Saya harap pihak swasta bisa merealisasikan mimpi-mimpi insan otomotif, pemkot juga bisa merealisasikan lahan tersebut," katanya.
Nantinya, kata Deni, sirkuit itu bukan hanya digunakan untuk balap motor, tapi juga mobil.
"Agenda tahunan yang sudah jelas ialah lima event kejurda, piala wali kota, piala gubernur, kejurnas dua event, matic race dua event, sudah 11 event jadi bisa sebulan sekali, itu pun baru motor belum lagi balapan mobil," katanya.
Lokasinya di antara kisaran Polda di Cipocok Jaya atau di Kalodran Walantaka, Kota Serang. (rizki)