SERANG, biem.co – Persatuan BEM se-Banten (PBB) bersama Provinsi Banten memggelar semiloka kesehatan nasional bertajuk Gerakan Indonesia Ramah Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Dalam sambutannya, ketua pelaksana kegiatan tersebut, Muhammad, mengatakan, di Banten banyak ODMK dan ODGJ yang tidak mendapatkan perhatian.
"Tentu dalam persoalan ini pemerintah harus bisa turun langsung dan memberikan perhatian kepada masyarakat Banten yang mengalami ODMK dan ODGJ," katanya, Rabu (14/10/2015).
Pihaknya juga mendesak Pemerintah Provinsi Banten cepat tanggap dengan menjemput bola di masyarakat berlatar belakang cacat mental. Hal tersebut mengingat banyaknya sikap yang tidak memanusiakan terhadap manusia yang cacat mental.
"Kita harus bisa jemput bola, pemerintah dalam hal ini harus cepat tanggap," ujarnya.
Mahasiswa menilai masih adanya perlakuan diskriminatif, kekerasan, pengasingan sosial, dan pengurangan/peniadaan terhadap hak–hak dasar sebagai manusia sering terjadi terhadap ODMK dan ODGJ.
Sementara itu Gubernur Banten Rano Karno dalam pidato sambutannya mengatakan sangat mengapreasiasi kegiatan mahasiswa kali ini.
"Saya sangat senang jika mahasiswa menyampaikan aspirasinya di sini, tidak harus di jalan teriak-teriak suaranya abis. Dan ke depan, jika ada kegiatan silakan disini , ini bukan hanya kantor gubernur tapi kantor masyarakat juga," kata Rano. (rizki)