SERANG, biem.co – Ketua Sidang Paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Provinsi Banten Asep Rahmatullah, mendapat kritikan pedas dari Anggota Komisi V DPRD Provinsi Banten Adde Rosi Khoerunnisa melalui interupsi dalam sidang tersebut.
"Ada satu hal yang ingin saya kritisi. Karena, dalam rapat paripurna kali ini, alhamdulillah seluruh tokoh pendiri Banten disebutkan, semua mantan kepala daerah Provinsi Banten semua disapa baik yang sudah wafat maupun yang masih hidup. Yang ingin saya tanyakan, mengapa satu-satunya saja, nama Ratu Atut Chosiyah yang tidak disebutkan?" kata Adde Rosi Khoerunnisa, Minggu (4/9/2015).
Dalam interupsi tersebut, Adde Rosi Khoerunnisa juga mengungkapkan dengan lantang rasa kecewanya kepada Asep sebagai Ketua DPRD Banten.
"Saya sebagai bagian dalam keluarga Bu Atut, kecewa!" ujarnya. (Baca juga: Interupsi Pedas Adde Rosi Juga Pertanyakan Kursi Wagub Banten)
Terkait interupsi tersebut, usai sidang paripurna, Asep Rahmatullah beralasan tidak disebutkannya nama Mantan Gubernur Banten Ratu Atut Khosiah, dikarenakan tidak diundang.
"Loh begini, Bu Atut kan tidak diundang, karena belum inkra, tapi kita juga menyadari di pengantar paripurna, itu yang kita sebutkan. Kan, sidangnya juga belum beres jadi harusnya tunggu sampai selesai," kata Asep. (rizki)