SERANG, biem.co — Razia yang sering dilakukan oleh petugas gabungan di Kabupaten Serang tidak hanya pada miras melainkan juga wanita penghibur. Namun, pekerja seks komersial (PSK) yang berhasil diamankan petugas bukan berasal dari Kabupaten Serang. Demikian di sampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Serang Dadang Hermawan.
Dadang menjelaskan, dari razia yang dilakukan satuan polisi pamong praja dan petugas gabungan lainnya di Kecamatan Anyer dan wilayah Serang timur beberapa waktu lalu, diketahui bahwa mayoritas perempuan yang terjaring razia berasal dari daerah din luar Serang. Baca: Razia Tempat Hiburan di Anyer, Puluhan PSK Digelandang ke Kantor Dinas Sosial
"Dengan adanya fakta ini, Dinas Sosial hanya melakukan pendataan identitas diri mereka dan pembinaan," ujar Dadang (23/9).
Para PSK yang terjaring razia tidak bisa diberikan pelatihan keterampilan karena walau hal itu ada di program Pemerintah Kabupaten Serang yang khusus untuk warga Serang.
Ditambahkan Dadang, program pelatihan yang ada di Dinas Sosial untuk para pekerja seks komersial itu antara lain, kursus menjahit, kursus rias pengantin, serta beberapa pelatihan lainnya, dengan tujuan agar mereka dapat meninggalkan pekerjaan sebelumnya dan beralih ke profesi baru yang lebih baik. (firo/chogah)