SERANG, biem.co – Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWS3C) wilayah Banten mengaku, pengerukan endapan lumpur yang ada di Bendungan Pamarayan belum jelas kapan akan dilakukan karena masih dalam tahap persiapan dan wacana. Namun, pengukuran terhadap Bendungan Pamarayan masih terus berlangsung.
Pelaksana Administrasi Teknis BBWS3C wilayah Banten Dana Sudarna mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengukuran dan telah diserahkan ke pihak perencanaan untuk segera dilakukan pengerukan. Disampaikan pula oleh Dana (18/9), pihaknya juga sudah mendapatkan lampu hijau dari Kementrian PU Direktorat Bina Operasional yang akan memberikan kapal pengeruk lumpur. “Namun itu belum bisa dipastikan kapan pengerukan dilaksanakan,” katanya.
Baca juga:
1. Kemarau, Bendungan Pamarayan Serang Alami Pendangkalan
2. Semakin Dangkal, Bendungan Pamarayan Harus Segera Dinormalisasi
Menurut Dana, sedimentasi di Bendungan Pamarayan saat ini sudah mengkhawatirkan.
“Dampak sedimentasi tidak hanya berimbas ke masyarakat luas, melainkan juga terhadap pelayanan jadi tidak maksimal,” tutur Dana.
Berbagai kendala pengerukan lumpur di Bendungan Pamarayan masih ditemukan di lapangan, di antaranya persiapan dan kesiapan pemerintah. “Terlebih untuk pembuangan lumpurnya dan itu harus dicarikan solusinya agar tidak merugikan masyarakat sekitar bendungan,” kata Dana.
Dana menambahkan, meski telah mendapat lampu hijau dengan bantuan kapal keruk, pengerukan Bendungan Pamarayan diprediksi akan molor bahkan tidak jelas, karena kewenangan bendungan ini di pemerintah pusat. (firo/chogah)