TEXAS, biem.co — Ahmed Mohammed, seorang pelajar di Amerika Serikat ditangkap polisi karena membuat perangkat yang diduga bom ke sekolah. Padahal benda itu hanyalah jam digital kreatif buatannya sendiri. Dukungan pun mengalir deras pada pelajar muslim usia 14 tahun ini.
Ahmed sekolah di MacArthur High School di Texas. Dia membawa perangkat jamnya ke sekolah dengan tujuan ditunjukkan pada gurunya agar bisa masuk klub robotik. Namun karena bentuknya mirip bom, sang guru malah curiga kemudian lapor pada polisi setempat.
Saat ditangkap dengan diborgol, Ahmed sempat kebingungan. Berkali-kali ia menjelaskan kepada pihak kepolisian jika benda tersebut bukanlah bom seperti yang dituduhkan.
Baca juga: Dikira Bawa Bom ke Sekolah, Remaja Muslim Ditangkap di AS
"Kami berusaha mengonfirmasi remaja tersebut tentang apa itu, ia memberitahu kami jika itu hanya sebuah jam," jelas Juru Bicara Kepolisian Irving, James MsLellan. Ahmed akhirnya dibebaskan.
Jam buatan Ahmed Mohamed yang disangka bom oleh polisi. (Routers)
"Kupikir setiap orang sudah tahu kalau aku membuat sebuah jam dan malah mendapat banyak masalah karenanya. Aku membuat jam itu agar guruku terkesan tetapi ketika aku menunjukkannya, dia malah merasa terancam," terang Ahmed dalam konferensi pers yang dikutip dari USA Today, Kamis (17/9/2015).
Kasus ini menghebohkan Amerika Serikat karena polisi dan guru dianggap diskriminatif. Banyak yang kemudian mendukung Ahmed. Termasuk Presiden AS Barack Obama yang mengundangnya ke Gedung Putih.
"Jam yang keren, Ahmed. Maukah kamu membawanya ke Gedung Putih? Kita harus menginspirasi lebih banyak anak seperti kamu agar menyukai ilmu sains. Itulah yang membuat Amerika hebat," tulis Obama di akun Twitter resminya.
Dukungan deras juga mengalir dari para raksasa teknologi. CEO Facebook Mark Zuckerberg mengundang Ahmed ke kantor Facebook.
"Memiliki skil dan ambisi untuk membuat sesuatu yang keren harus dihargai, bukannya malah ditangkap. Masa depan dimiliki oleh orang seperti Ahmed. Ahmed, jika kamu ingin datang ke Facebook, aku ingin bertemu denganmu," tulis Zuck di Facebook.
CEO Facebook Mark Zuckerberg mengundang Ahmed ke kantor Facebook. (foto: Facebook)
Sedangkan Google mengundang Ahmed agar ambil bagian dalam pameran sains yang mereka adakan. "Bawalah jam kamu itu," kata pihak Google.
Aaron Levie, pendiri perusahaan layanan cloud Box juga mengundang Ahmed ke kantornya. Ia yakin Ahmed juga gemar dengan teknologi software.
"Ahmed, aku tahu kamu sudah diundang ke Gedung Putih dan Facebook. Tapi kita berdua tahu kalau kamu suka dengan software enterprise di hatimu. Datanglah ke Box," tulis Aaron di Twitter.
Twitter tak ketinggalan mengundangnya untuk magang. "Kami juga suka membuat sesuatu di Twitter. Apakah kamu mempertimbangkan magang dengan kami?" tulis mereka.
Ahmed sendiri sudah memastikan mau datang ke Gedung Putih. Tapi belum jelas apakah dia akan datang memenuhi undangan para perusahaan teknologi itu.