SERANG, biem.co — Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Serang melakukan pengecekan langsung ke lapangan terkait dengan perusahaan yang telah ditutup saluran pembuangan air limbahnya. Ironisnya, BLH masih menemukan perusahaan yang membuang limbahnya ke sungai.
Dari delapan perusahaan yang ditutup saluran pembuangan limbahnya itu, BLH Kabupaten Serang memantau empat perusahaan, di antaranya, PT Paperia, PT Bahari Makmur Sejati, PT Berry, dan PT Booo Yong.
Baca juga: Limbah Cemari Sungai, 8 Perusahaan Ini Ditutup Pemkab Serang
Dari empat perusahaan tersebut, tiga di antaranya, yakni PT Bahari Makmur Sejati, PT Berry, dan PT Boo Yong kedapatan masih melakukan pembuangan limbah ke Sungai Ciujung. Padahal, SK Bupati Serang sudah jelas meminta perusahaan tersebut untuk menutup saluran pembuangan limbahnya, karena mencemari sungai.
“SK Bupati sudah tegas mminta perusahaan untuk menutup saluran pembuangan limbah mereka ke sungai, namun kenyataannya masih melakukan pembuangan ke sungai,” ujr Kepala BLH Kbupten Serng Irawan Noor, Selasa (15/9/2015).
Sementara itu, General Affair PT Bahari Makmur, Abduh mengatakan, pihaknya masih melakukan pembuangan meski telah ditutup oleh Pemerintah Kabupaten Serang, karena saat ini perusahaanya masih dalam proses pembuatan tempat penampungan limbah.
Pemerintah Kabupaten Serang juga mengancam akan menutup paksa dengan pasir, apabila perusahaan tersebut masih melakukan pembuangan limbahnya ke Sungai Ciujung, karena sebelumnya sudah diperingatkan untuk menutup saluran pembuangan limbah oleh perusahaan itu sendiri.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Serang telah menutup saluran pembuangan limbah delapan perusahaan di Kabupaten Serang, yaitu PT Paperia, PT Bahari Makmur Sejati, PT Berry, PT Boo Yong, PT Ocean Asia Industry, PT Unican, PT Asia Chemical, dan PT Kanemory Food. (firo/chogah)
