SERANG, biem.co — Puluhan sopir angkutan kota dalam provinsi (AKDP) di wilayah Serang kembali i mogok beroperasi, Senin (7/9/2015). Aksi mogok dilakukan puluhan sopir angkot dengan trayek Serang–Tunjung Teja, Serang–Pamarayan, dan Serang–Cikeusal. Ketiga wilayah ini bedara dalam Kabupaten Serang, Banten.
Akibatnya aksi ini, sejumlah penumpang yang hendak menuju ke wilayah Kabupaten Serang telantar karena tidak mendapatkan tumpangan. Sebagian penumpang memilih beralih dengan menggunakan transportasi lain yakni ojek.
Mogok beroperasi yang dilakukan puluhan sopir angkot ini dipicu akibat tidak tegasnya petugas Dinas Perhubungan baik Kota Serang Mapun Kabupaten Serang untuk menertibkan angkutan umum dalam kota yang menyerobot trayek sampai ke wilayah Kabupaten Serang.
Aksi para sopir sempat memanas ketika salah satu dari mereka menghentikan paksa salah satu angkot dengan trayek dalam kota yang tengah beroperasi. Penghentian paksa dilakukan sopir ini lantaran kesal kepada ulah para sopir angkot dengan trayek dalam kota yang menyerobot trayek sampai ke wilayah Kabupaten Serang.
“Sejak awal bulan kami kehilangan penumpang dan pendapatan berkurang. Nggak ada penumpang, jadi kami sepi penumpang,” ujar sopir angkutan ketika dimintai keterangan oleh biem.co.
Para sopir menuntut, jika petugas tidak bisa menindak tegas dan mencegah angkot trayek dalam kota menyerobot trayek sampai ke wilayah Kabupaten Serang, maka puluhan sopir AKDP ini mengancam akan terus melakukan mogok beroperasi sampai tiga hari ke depan. (firo)