biem.co – Di tengah ancaman Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK terhadap para buruh akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar akhir-akhir ini, seorang buruh di Serang, Banten, justru berkreasi dengan membuat mesin penetas telur otomatis untuk unggas yang nilainya mencapai jutaan rupiah. Mesin penetas telur ini dijadikannya sebagai mata pencaharian keduanya di samping menjadi buruh pabrik.
Adalah Turmudi, seorang buruh di Kota Serang, tepatnya di Kelurahan Kaligandu, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, berkreasi dengan menciptakan mesin penetas telur otomatis untuk unggas.
Turmudi yang kini masih bekerja di salah satu perusahaan kertas di wilayah Kabupaten Serang sudah enam tahun bekerja menjadi buruh. Meski selepas lulus dari SMK tahun 2009, Turmudi langsung bekerja di pabrik, dirinya terus mengembangkan kreativitasnya dengan membuat mesin penetas.
“Ada dua jenis mesin penetas telur otomatis, yakni jenis semi auto dan full auto,” ujarnya saat disambangi biem.co di kediamannya, Sabtu (5/9/2015).
Turmudi mengaku, dari usaha sampingannya itu, dirinya bisa menghasilkan uang jutaan rupiah, jauh lebih besar dari penghasilannya sebagai buruh pabrik.
Mesin penetas telur ayam yang diciptakannya ini berbahan dasar kayu triplek yang dibentuk menjadi bidang kubus. Oleh Turmudi kemudian dilengkapi dengan dua buah lampu, termostat, termometer, saklar, dan motor penggerak.
“Satu unit mesin penetas telur ini mampu menampung lima puluh hingga dua ratus telur,” katanya.
Diakui Turmudi, adanya ide mesin penetas telur otomatis untuk unggas ini berawal dari hobi yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah mesin penetas telur yang akhirnya justru mendatangkan pundi-pundi rupiah.
Bahkan kini Turmudi tidak merasa cemas jika suatu saat dirinya harus terkena PHK, karena dirinya optimistik, usaha sampingannya saat ini bisa diandalkan untuk menopang perekonomian dirinya dan keluarga. (firo)