SERANG, biem.co – Tahapan kampanye bagi pasangan calon bupati dan wakil bupati Serang tahun 2015 sudah dimulai per tanggal 27 Agustus 2015 lalu dan akan berlangsung tiga hari sebelum tahapan pencoblosan. Lamanya waktu kampanye dikhawatirkan dijadikan ajang kampanye terselubung dengan membagikan uang kepada masyarakat, baik oleh pendukung maupun pasangan calon.
Ketua Panitia Pengawas Pemilukada Kabupaten Serang, Sabihis, mengatakan bahwa politik uang masih menghantui dalam pilkada serentak. Untuk itu, pihaknya siap mengawasi dan fokus terhadap politik uang yang bisa saja terjadi dalam pilkada Kabupaten Serang kali ini.
Baca juga: Alat Peraga Kampanye Mulai Didistribusikan, KPU: Yang Ilegal Bakal Dicopot
Sabihis mengatakan, politik transaksi uang tidak hanya terjadi pada pilkada, hal tersebut sudah menggurita mulai tingkat legislatif hingga presiden.
“Untuk pilkada tahun ini juga sangat rawan politik uang, dan sangat sulit dihindari, terlebih jika ada kampanye terselubung,” katanya, Sabtu (5/9/2015).
Meskipun mengaku mengalami kesulitas untuk mengendalikan politik uang, pihaknya akan tetap berusaha semaksimal mungkin untuk menekan politik uang di pemilihan kepala daerah yang akan di selenggarakan pada tanggal 9 Desember mendatang.
“Diharapkan masyarakat juga tidak tergiur oleh iming-iming uang dan bantuan lainnya yang diberikan oleh pendukung maupun pasangan calon,” pungkasnya. (firo)