SERANG, biem.co – Penjabat Bupati Serang, Hudaya Latuconsina, yang ditemui usai menghadiri rapat paripurna DPRD Kabupaten Serang (1/9), mengatakan, dirinya mendukung para buruh yang berunjuk rasa di Jakarta untuk menyampaikan aspirasi mereka. Namun, buruh diminta tidak anarkis.
Diketahui, dari informasi yang dihimpun perwakilan buruh Kabupaten Serang, pada Selasa (1/9) kemarin, sebanyak 589 buruh datang untuk berunjuk rasa ke Jakarta.
Dampak pelemahan rupiah terhadap dolar AS membuat sejumlah perusahaan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Di Kabupaten Serang saja, berdasarkan data dari Disnakertrans Banten, ada tiga perusahaan yang telah melakukan PHK akibat kondisi ekonomi yang terus melemah. Namun ketika ditanyakan lebih lanjut, Hudaya tidak menjelaskan secara detail terkait tiga perusahaan tersebut.
Hudaya yang juga Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten, menyatakan, PHK buruh tidak hanya terjadi di Kabupaten Serang, melainkan juga terjadi di daerah Tangerang.
“Untuk Kabupaten Serang, buruh yang di-PHK mencapai tujuh ratus orang,” Hudaya menjelaskan.
Ditambahkan Hudaya, apabila PHK terus berlanjut, bukan tidak mungkin angka pengangguran akan terus naik. Untuk itu, Hudaya menilai, harus segera dicarikan solusinya agar PHK terhadap buruh tidak kembali terjadi. Hudaya pun berharap, perusahaan tidak seenaknya mem-PHK buruh, perlu ditinjau dan dikaji sebelum keputusan PHK diambil. (firo)
