SERANG, biem.co – Bulog Sub Drive Serang-Cilegon menggelar operasi pasar (OP) guna menakan lonjakan harga daging dan sejumlah barang kebutuhan pokok seperti minyak goreng, beras dan gula pasir. Operasi pasar itu, digelar di halaman parkir kantor Bulog, Jalan Raya Serang-Cilegon, Legok. Kamis (13/8/2015).
Kepala Bulog Sub Drive Serang-Cilegon, Guntur Bustomi berharap, dengan adanya operasi pasar, diharapkan harga tidak lagi naik dan bisa segera kembali stabil. Pihaknya juga mengupayakan agar daging sapi dan berbagai kebutuhan lainnya bisa kembali normal sehingga tidak menyulitkan para pedagang dan masyarakat.
“Jangan sampai kelangkaan daging ini membuka peluang bagi pemasaran daging busuk atau oplosan daging celeng,” harapnya.
Sekedar diketahui, jumlah impor sapi bakalan untuk kuartal III tahun ini hanya 50 ribu ekor. Impor sapi pada kuartal III ini menurun dibandingkan kuartal sebelumnya. Pada kuartal II tahun ini, periode April hingga Juni, pemerintah mengizinkan 250 ribu ekor sapi bakalan, 29 ribu sapi potong dan 1.000 ton secondary cut.
Sedangkan untuk kuartal I Januari hingga Maret 2015, izin impornya sebanyak 75 ribu ekor. Karena dikuranginya impor tersebut, keberadaan sapi di pasar semakin langka.
Sementara itu menurut salah satu pembeli, Yati Heriawati, warga Kebon Jahe Serang, mengaku tahu dari kerabatnya ada operasi pasar yang di gelar Bulog. Sehingga dirinya menyempatkan untuk membeli daging meski diakuinya sulit mencari daging akibat pedagang mogok jualan.
“Susah nyari daging soalnya para pedagangnya mogok jualan,” kata Yati.