Teknologi

Google ‘Bubar’, Berganti Nama Jadi Alphabet

 

biem.co – Kabar mencengangkan datang dari perusahaan mesin pencari Google! Dikabarkan, Google telah mengumumkan restrukturisasi perusahaan pada Senin (10/8) waktu setempat. Google memperkenalkan induk usaha baru bernama Alphabet dan menunjuk pimpinan baru untuk bisnis utamanya, Google.

 

Duo pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin akan memimpin Alphabet. Page yang akan menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) dan Brin sebagai presiden. Sedangkan CEO Google akan dijabat oleh Sundar Pichai.

 

Pichai sudah bekerja di Google sejak 2004. Jabatannya terakhir adalah senior vice president of product. Pichai juga dikenal sebagai "senior" Google yang disegani. Pada awal tahun ini, dia didapuk untuk menjadi pembicara kunci pada pertemuan konferensi developers tahunan Google.

 

Perusahaan yang didirikan pada 1998 dan go public pada 2004 ini mengumumkan struktur operasionalnya yang baru melalui postingan blog pada Senin kemarin.

 

Tentang Alphabet

Alphabet beroperasi sebagai induk usaha dari sejumlah perusahaan yang lebih kecil, termasuk Google, yang akan terus fokus pada produk internet. Sementara, Android, YouTube, mesin pencari, dan iklan akan tetap menjadi bagian dari Google Inc.

 

Departemen lain akan dipisahkan dari sub-perusahaan, seperti fokus riset Life Sciences(kontak lensa Google), Google X Lab (driverless cars, Google Glass, drone delivery), dan Calico. Sedangkan Google Ventures dan Google Capital akan menjadi bagian perusahaan Alphabet yang independen.

 

Perusahaan Alphabet akan mempertahankan pemimpinnya saat ini. Nest akan dipimpin oleh Tony Fadell, Sidewalk Labs dipimpin Dan Doctoroff, dan Calico dipimpin Arthur Levinson. CEO YouTube Susan Wojcicki mulai saat ini akan melaporkan kinerjanya kepada Pichai.

 

Brin akan tetap memimpin Google X sebagai tugas tambahannya sebagai presiden Alphabet. Eric Schmidt akan menjadi direktur eksekutif Alphabet.

 

"Kami tidak bermaksud menjadikan hal ini sebagai brand konsumen besar dengan produk-produk terkait. Poin keseluruhannya adalah perusahaan Alphabet harus mandiri dan mengembangkan brand mereka sendiri," jelas Page.

 

Kinerja Google selama ini cukup menggembirakan. Pada kuartal lalu, Google membukukan penjualan senilai 17,7 miliar dollar AS, di mana 90 persen di antaranya dikontribusikan oleh iklan dari mesin pencari, situs partner, YouTube, dan Android.

 

Investor menghargai kesuksesan finansial Google dengan melambungkan harga sahamnya hingga 25 persen pada tahun ini.

 

Alasan restrukturisasi

Dilansir KompasTekno dari International Business Times, Selasa (11/8/2015), restrukturisasi itu membuat unit bisnis Google menyusut dan fokus. Mereka kini menjadi perusahaan yang khusus mengurusi bisnis periklanan, mesin pencari, YouTube dan Android.

 

"Google yang baru ini memang sedikit lebih ramping, karena perusahaan yang tidak berkaitan langung dengan produk internet justru kami pindahkan ke Alphabet," tulis Page dalam blog resmi Google.

 

Dengan demikian, ujar Page memberikan contoh, mesin pencari itu tidak lagi mengelola unit bisnis yang mengembangkan tema kesehatan. Tema tersebut diubah menjadi perusahaan terpisah yang berdiri di bawah naungan Alphabet.

 

"Alphabet itu tentang bisnis yang makmur melalui kekatan kepemimpinan serta kemandirian. Secara umum, model bisnis kami adalah masing-masing bisnis dijalankan oleh seorang CEO yang kuat. Sementara Sergey dan saya akan melayani kebutuhan mereka," imbuhnya.


Penulis: Alvin Bahar

Source: Hai-Online

 

 

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button