SERANG, biem.co – Kabar memprihatinkan kembali mengemuka di DPRD Banten. Tampak sebagian besar kursi para anggota DPRD Banten kosong, padahal agenda sidang paripurna tersebut adalah mendengarkan laporan hasil reses yang dilakukan oleh sekitar 85 anggota DPRD Banten, namun hanya separuhnya saja yang masuk.
Meski banyak yang bolos, agenda tersebut juga tidak serta merta menjadi fokus anggota DPRD Banten, melainkan banyak dewan yang hadir tidak fokus, seperti lebih asyik sendiri dan main alat komunikasi handphone.
Selain anggota DPRD yang bolos, kursi Plt Gubernur pun tak terisi, bahkan perwakilan SKPD yang hadir pun sangat sedikit, padahal penyampaian hasil reses sangat penting bagi pemerintah provinsi. Informasinya Plt Gubernur dan perwakilan SKPD sedang berada di Jakarta terkait pengambilan SK gubernur definitif.
Hal tersebut sangat disayangkan oleh salah satu pengamat politik Ihsan Ahmad. Menurutnya bahwa ketidakhadiran dalam paripurna ini merupakan cermin bahwa anggota DPRD saat ini tidak mampu untuk mengemban amanat rakyat.
"Seharusnya hal ini merupakan tugas Badan Kehormatan Dewan untuk melakukan sanksi, namun demikian, fungsi B-K seolah tidak berfungsi saat tidak ada desakan dari publik," ujar Ihsan kepada awak media, Kamis (30/7/2015).
Saat dimintai tanggapan terkait minimnya anggota DPRD Banten yang hadir saat sidang paripurna tersebut, Ketua Badan Kehormatan DPRD Banten, Sri Hartati mengatakan, pihaknya sudah melakukan absensi terhadap sejumlah anggota DPRD yang hadir dan pihaknya akan segera menindaklanjuti para anggota yang tidak tertib.
Terkait sanksi, Sri mengaku masih berupa teguran, namun demikian pihaknya berjanji akan memberikan sanksi tegas bagi para anggota DPRD yang tidak taat terhadap aturan.
Reporter: Firo M
