SERANG, biem.co – Disperindag Kabupaten Serang menyerahkan bantuan bagi 145 pelaku UMKM atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah, khususnya bagi pengerajin makanan olahan berbahan baku lokal untuk 29 kecamatan di Kabupaten Serang. Penyerahan bantuan tersebut, sebagai salah satu cara untuk memfasilitasi para pelaku usaha mikro agar bisa menjalankan usahanya.
"Untuk setiap kecamatan di Kabupaten Serang, akan dipilih lima pelaku usaha. Masing-masing pelaku usaha memperoleh 10 item peralatan memasak, di mana, jika ditotalkan secara rupiah sebanyak Rp145 juta," kata Kepala Disperindag Kabupaten Serang, Tubagus Entus Mahmud, dalam acara penyerahan bantuan peralatan bagi UMKM di Kabupaten Serang, di kantor Bjb Serang.
Ia menambahkan, bantuan peralatan masak tersebut merupakan salah satu program untuk melatih para UMKM di Kabupaten Serang agar meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi yang dimiliki. Selain itu. guna melatih para pelaku usaha agar bisa lebih kreatif dalam menjelang MEA 2016.
Jadi ketika MEA tersebut sudah berjalan maka pelaku UMKM di Kabupaten Serang sudah siap dalam menjalankannya. Karena, mereka sudah memiliki keahlian serta peralatan yang mendukung kegiatan tersebut,” tambahnya.
Ia menjelaskan, untuk UMKM di Kabupaten Serang di 2015 kurag lebih 53.000 UMKM yang meliputi UMKM mikro, menenggah dan atas. Sedangkan, untuk para pelaku UMKM yang belum berbadan hukum sebanyak 170 usaha.
“Salah satu alasan pelaku usaha ini belum berbadan hukum yaitu, mereka masih dalam bentuk CV, PT. Untuk itu, kami memiliki rencana akan mempermudah para pelaku usaha kecil memiliki izin usaha yang langsung dilayani langsung oleh camat setempat,” jelasnya.
Sementara, Wakil Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, salah satu kendala yang dialami oleh para pelaku usaha yaitu, kendala permodalan, produksi dan pemasaran. Untuk mengatasi hal tersebut, pemda melakukan berbagai solusi salah satunya dengan memberikan pelatihan-pelatihan agar pelaku UMKM bisa lebih siap dalam melakukan MEA.
Dengan adanya pelatihan tersebut, kami harapkan, mampu mendorong para pelaku UMKM untuk bisa bersaing dengan para pelaku usaha lokal maupun mancanegara di ajang Masyarakat Ekonomi Menenggah (MEA) 2016 ungkap Tatu. (IR)