biem.co – Bila kamu ingin mendaki Gunung Karang tentu tidak serta merta langsung naik ke atas gunung. Pada umumnya , untuk mendaki Gunung Karang hanya ada dua jalur perdakian, yaitu jalur Desa Kaduengang yang sering dipakai oleh para peziarah dengan waktu tempuh kurang lebih 4-5 jam. Dan jalur Desa Pager Watu/Ciekek dengan jarak tempuh kurang lebih 7 jam, namun jalur kedua jarang dilalui.
Desa Kaduengang bisa jadi jalur terbaik yang merupakan desa terakir di kaki Gunung Karang. Sahabat biem.co tentu bisa melakukan pendakian lewat jalur ini. Untuk menuju ke sana dapat ditempuh dari beberapa alternatif jalan di antaranya dari arah Serang naik angkot atau bis jurusan Labuan turun di Yonif Badak Putih, dilanjutkan dengan naik ojek menuju Desa Kaduengang. Kondisi jalan aspal setelah itu berbatu dan menanjak.
Bila kamu membawa kendaraan sendiri tentu lebih mudah. Kendaraan dari arah Serang bisa langsung diarahkan menuju alun-alun Kota Pandeglang, ambil jalan menuju penjara, setelah penjara belok kiri menuju Jalan Gunung Karang menuju Desa Kaduengang.
Kamu tidak perlu khawatir akan kendaraan, karena di Desa Kaduengang bisa menitipkan kendaraan di salah satu rumah penduduk. Selepas Desa Kaduengang akan ditemukan petilasan Tb. Jaya Raksa, bila ada waktu bisa berziarah dulu sambil mencari informasi ke penduduk setempat.
Bila petilasan Tb. Jaya Raksa telah dilalui, kamu tinggal mempersiapkan diri untuk berjalan menanjak sejauh 7 kilometer atau selama 4-5 jam. Dari atas gunung kamu tentu dapat melihat pemandangan alam Banten yang sangat menkjubkan, momen ini tentu tak akan terlupakan dan membuat kamu rindu akan pesona keindahan Gunung Karang sang raksasa yang terdiam. (Haris)
