Hari Minggu adalah hari yang ditunggu setiap orang, apalagi bagi seorang pelajar. Ya, hari Minggu memang sangat pas untuk menghilangkan rasa jenuh dan penat dalam dada selepas melewati beragam aktivitas sekolah.
Setiap orang tentu memiliki wacana masing-masing untuk mengisi hari libur tersebut. Tentu akan menjadi baik jika kita mengisi waktu luang tersebut dengan penuh manfaat. Beragam aktivitas baru di luar sekolah yang dapat me-refresh otak dan pikiran kita yang penat setelah melewati masa belajar selama satu minggu.
Khoirul Umam Cintohnya, peIajar SMP 11 Koa Cilegon ini mengisi waktu libur dengan bercocok tanam di kampungnya yang juga milik warga setempat. “Kebetulan di kampung saya ada sebuah lapak tanaman bibit sawi, seledri, cabai, terong, dan sejenisnya milik bersama bagi yang mau merawatnya. Yah kalau masih ada yang bisa dilakukan dan bermanfaat kenapa enggak dari pada menghabiskan uang buat jalan-jalan, mendingan bercocok tanam dan lebih bermanfaat,” celoteh cowok yang gemar bermain futsal ini kepada biem.co .
Lain halnya dengan Dian Islamiyati, mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kampus Serang ini mengisi hari libur dengan malakukan hal yang bermanfaat. Ia mengisi hari libur dengan berolahraga dan beser-beres rumah. “Kalau hari Minggu saya bisa jogging di Bappor dari mulai jam 06.00 sampai jam 08.00 pagi. Kalau sedang males jogging, saya akan ikut senam masal di Krakatau Junction bersama para ibu-ibu sekota Cilegon. Baru setelah aktivitas olahraga selesai saya pulang dan mulai beres-beres rumah. Seperti nyapu, ngepel, atau pun nyuci,” pungkas pehobi traveling tersebut.
Berwisata keberbagai tempat wisata pun biasa dilakukan banyak orang dalam mengisi hari Minggu, akan tetapi harus melihat sisi positif dan negatifnya dan lebih memperhatikan manfaat dari wisata tersebut. Berwisata merupakan kebutuhan setiap orang dan tidak salah jika kita ingin melakukannya. tetapi akan lebih baik lagi jika kita berwisata kesuatu tempat yang bermanfaat dan terdapat banyak sisi positifnya, tidak untuk hura-hura dan pesta pora, apalagi bermalas-malasan. (Haris)