JAKARTA, biem.co – Rumah Produksi Alenia Pictures bersama Bhinneka Multi Media baru saja menggelar special screening film “Indonesia Dari Timur” bersama awak-awak media, Sabtu 9 Desember 2023 di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan. Turut hadir jajaran cast putra-putra asli dari Papua para pemain sepakbola muda, Ari Sihasale (Sutradara, Produser), Nia Sihasale Zulkarnaen (Co-Produser), Helmalia Putri (Eksekutif Produser-Bhineka Multi Media), Dinda Ghania (aktris). Film yang bercerita tentang perjuangan anak-anak muda Papua yang berbakat di bidang sepak bola ini berhasil membuat para penonton larut, haru dalam kisahnya. Film ini diangkat dari kisah nyata, menyampaikan semangat dan kebersamaan Indonesia lewat sepak bola terinspirasi dari sebuah perjuangan menuju ke masa depan yang penuh harapan.
Film garapan produser Ari Sihasale & Nia Sihasale ini disutradarai oleh Ari Sihasale, diperankan oleh Ibnu Jamil, Ari Sihasale, Donny Alamsyah, Marcellino Lefrandt, Dinda Ghania. memperkenalkan bintang-bintang muda sepak bola dari Papua, Yesaya Kogoya, Richardo Youwe, Yulianus Yual, Karel Fonataba, Michael Twenty. Indonesia Dari Timur menyuguhkan sebuah karya yang bisa dinikmati baik dari para pecinta Film Nasional dan sepak bola tanah air untuk seluruh kalangan dan usia. Dibalut dalam nuansa keindahan alam Indonesia yang ada di provinsi Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan.
Alenia Pictures yang sudah banyak memproduksi film sukses seperti “Denias, Senandung di Atas Awan”, “Tanah Air Beta”, “Di Timur Matahari”, “Rumah Merah Putih”, dan lain-lain, nampak sangat konsisten mengangkat cerita kehidupan di Indonesia Timur. Kali ini pun Alenia Pictures kembali memproduksi film “Indonesia dari Timur”. Ari Sihasale (Sutradara, Produser, sekaligus Aktor) menceritakan proses dan tantangannya dalam memproduksi film ini.
“Kebetulan kami sudah sering melakukan kegiatan dengan adik-adik di Papua, sejak tahun 2006. Ketika kami buat film Denias, itu kami punya pelatih akting Arswendy Nasution. Jadi, sejak tahun 2006 sampai sekarang Bang Wendy bersama-sama kami terus melatih adik-adik asli Papua yang bukan aktor untuk bisa berakting dengan baik. Beratnya adalah di pagi hari harus latihan koreografi sepak bola dengan Kaka Edu, siang hari mereka latihan akting dengan Kaka Arswendy. Sore kalau ada waktu mereka latihan lagi. Kami percaya bahwa semua anak punya bakat yang sangat luar biasa yang penting diberikan kesempatan dan dikasih waktu untuk berlatih mereka pasti bisa dan inilah sudah terbukti kita sudah lihat bersama-sama dalam film ini”, jelas Ari Sihasale.
“Tantangannya lagi dalam film “Indonesia dari Timur” ini lokasinya tidak hanya satu tempat ada beberapa tempat. Sekarang kita harus syuting mulai dari Jayapura terus ke Wamena, terus naik lagi ke beberapa titik ada ke Lanny Jaya, ada ke Batas Batu yang Hapema ke atas lagi, dari situ kami harus pindah lagi ke Timika. Jadi bapak-bapak, ibu-ibu sekalian bisa bayangkan bagaimana kami membawa rombongan yang begitu besar berpindah-pindah ke, sekarang jadi 3 propinsi. Propinsi Papua, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan. Itu susah, beratnya karena bagaimana kita harus mengkordinir dalam waktu yang singkat kita bisa berpindah dengan cepat dan satu lagi adalah saya harus bermain itu susah. Jadi, ketika syuting untungnya saya dibantu dua astrada dan satu dialek coach, karena kan kalau lagi syuting saya ga bisa dengar”, tambahnya.
Nia Sihasale Zulkarnaen sebagai Co-Produser yang hadir juga turut mengungkapkan,
“Ini kerjasama kami dengan Bhineka Multi Media. Jadi kalau saya boleh menceritakan sedikit garis besarnya, bahwa ini terinspirasi dari kisah nyata. Berawal dari semangat saat PON di Papua dimana kami hadir dan menyaksikan tim sepak bola Papua, baik putra dan putri menjadi juara PON. Sepak bola adalah olahraga pemersatu bangsa jadi kami ingin memberi inspirasi untuk anak-anak muda di seluruh Indonesia dimulai dari ujung Timur Indonesia. Jadi, semangat persatuan bahwa kalau kita bersatu dan semangat meraih cita-cita itu pasti bisa menghasilkan yang terbaik untuk Indonesia. Jadi, film “Indonesia dari Timur” bukan diperankan oleh artis yang bermain bola tapi betul-betul kami didukung oleh pemain-pemain bola muda berbakat tanah Papua, semoga suka filmnya ya”, jelasnya.
Bhinneka Multi Media yang kali ini bekerjasama dengan Alenia Pictures, diwakili oleh Helmalia Putri (Eksekutif Produser) menuturkan,
“Kehangatan sebuah keluarga, kebersamaan dan kesetiaan yang menjadi unggulan film “Indonesia dari Timur” terbukti dapat melewati persoalan yang begitu hebat dalam cerita ini. Film ini mampu mengobarkan api yang “Manyala” untuk generasi muda Indonesia yang terinspirasi dari semangat Indonesia dari Timur”, tutupnya.
Film “Indonesia Dari Timur” akan segera tayang di seluruh bioskop tanah air.
Sinopsis
Berawal dari Edu seorang pilot senior yang melayani rute-rute perintis di Papua, mendapatkan tugas dari Simon, pemilik perusahaan penerbangan untuk membangun sebuah tim sepakbola, yang dipersiapkan untuk bertanding dalam sebuah turnamen bergengsi tahun depan.
Edu yang semula enggan, menyetujui tugas tersebut, namun akhirnya berubah. Edu dijanjikan akan memimpin sebuah anak perusahaan yang akan didirikan Simon, dengan satu syarat: bahwa ia harus bisa mendirikan sebuah klub sepakbola remaja yang akan disponsori oleh perusahaan mereka dan akan merekrut bakat-bakat muda Papua yang tercerai-berai tanpa pembinaan, meskipun tim mereka baru saja memenangkan pertandingan nasional belum lama ini. Anak perusahaan itu akan mengibarkan kebanggaan tim sepakbola tersebut, dan menjadi satu-satunya pihak yang sanggup merawat simbol harga diri masyarakat Papua. Usaha Edu terbentur oleh kekecewaan para pemain sepak bola tim binaan coach John karena hadiah yang dijanjikan tidak diberikan sponsor saat kemenangan turnamen sebelumnya, hal tersebut menyebabkan mereka berpencar pulang entah kemana. Akankah Edu dan coach John berhasil mengumpulkan mereka semua kembali? (BW)