PANDEGLANG, biem.co – Komunitas Banten Peduli Kemanusiaan beserta relawan selalu rutin mengadakan pengajian Yasinan bersama 100 orang anak Yatim dari anak asuh Banten Peduli Kemanusiaan di Perumahan Makui Desa Kalanganyar Labuan. Yasinan dilaksanakan setelah shalat ashar berjamaah, dilanjutkan tausiah oleh Ustad Hasan dan kemudian dilanjutkan acara pembacaan surat Yasin dan Tahlil bersama-sama.
Acara berlangsung khidmat. Acara diakhiri dengan pembagian santunan untuk adik-adik yatim piatu sebagai bentuk ucapan syukur kehadirat Allah SWT.
“Diharapkan dengan dilaksanakannya yasinan bersama anak yatim ini, kita semua berdoa memohon kepada Allah swt, agar senantiasa dalam lindungan-Nya, diberi kesehatan dan keselamatan baik di dunia maupun diakhirat. Semoga pula dapat menjadi amalan ibadah yang bermanfaat dan pahala,” kata Rahmat, Relawan Banten Peduli Kemanusiaan.
Yasinan tersebut sudah menjadi kegiatan rutin yang biasa dilaksanakan Komunitas Banten Peduli Kemanusiaan atau Banten Peduli Kemanusiaan. Kegiatan tersebut diharapkan dapat membuka dan meyambung tali silaturahmi dengan para anak yatim.
Selain itu, yasinan dengan para anak yatim juga diharapkan dapat meningkatkan kesalehan sosial dan juga menumbuhkembangkan rasa kasih sayang terhadap sesama. Apalagi menyantuni anak yatim dapat membuka pintu kebaikan dan menjadi ladang ibadah jika semuanya itu disertai dengan hati yang ikhlas.
Mengapa baca yasin itu penting? Karena Rasulullah SAW bersabda
“Jantung Alquran itu ialah surat Yasin. Tidaklah dibaca akan dia oleh seseorang yang menghendaki keridhaan Allah dan keselamatan di hari akhirat, melainkan Allah mengampuni akan dosanya” (HR Abu Daud).
Selain itu, surat Yasin diyakini mengandung banyak keutamaan, seperti sabda Rasulullah SAW, “Setiap sesuatu mempunyai hati. Adapun hati Alquran adalah Yasin. Maka barang siapa yang membaca Yasin, maka Allah menulis baginya (pahala) membaca Alquran 10 kali, selain Yasin”. (HR Tirmidzi).
Kegiatan yang dimotori Eko Supriatno, Dosen Universitas Mathla’ul Anwar Banten ini selalu konsisten dalam gerakan-gerakan sosial sederhana terhadap adik-adik yatim piatu di daerah Pandeglang dan sekitarnya.
“Allhamdulillah berkat kerjasama semua, acara santunan berjalan lancar. Semua peserta santunan antusias. Kami merasa senang sesuai tujuan daripada acara ini adalah peduli sesama dan berbagi rasa bahagia bersama,” kata Eko Supriatno.
Dibantu oleh beberapa relawan, dengan niat serta keinginan yang kuat dari adik-adik yatim piatu tersebut berharap agar mereka terus bisa mengenyam pendidikan.
“Semoga dengan sedikit partisipasi dan support moril kepada adik – adik kita tersebut, bisa menambah semangat untuk mengenyam pendidikan dan dapat meraih cita–cita sesuai yang diinginkan”. Ujar Rahmat salahsatu relawan Banten Peduli Kemanusiaan.
“Kedepannya kami bisa terus berbagi dan menjadi pemberdaya pemuda-pemudi yang aktif di media sosial maupun paguyuban,” katanya.
Atas terkumpulnya dana dari para anggota komunitas, Rahmat berharap mereka tetap solid untuk saling membantu pihak membutuhkan.
“Semoga terus menjalin kebersamaan untuk membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan uluran tangan kita,” tutupnya.
Pada setiap kegiatan santunan selalu terkumpul dana dari sejumlah donator diantaranya dari sahabat, teman, tokoh, orang-orang baik yang tulus menyayangi dan mendoakan anak yatim.
Meski baru terbentuk tiga tahun, diharapkan dengan adanya gerakan sosial ini dapat langsung menyentuh masyarakat yang membutuhkan.
Ibnu Hajar selaku Kepala Desa Kalanganyar mengucapkan terimakasih kepada Banten Peduli Kemanusiaan yang telah rutin memberikan santunan kepada 100 anak yatim di Kecamatan Labuan dan berharap dapat dilaksanakan secara istiqomah.
“Saya atas nama Pemerintah Desa mengucapkan terimakasih kepada para relawan yang telah menyantuni para anak-anak yatim di wilayah Pandeglang ini. Semoga ini menjadi berkah dan kita semua mendapatkan keberkahan dari Allah SWT,” ucapnya. (Red)