KOTA SERANG, biem.co — Iklim indonesia yang kian hari semakin berubah, mendorong Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menggali potensi pembiayaan ekonomi hijau (green economy). OJK terus mendorong pertumbuhan ekonomi dengan tetap memastikan sumber daya alam lestari.
Berangkat dari konsep dan keinginan untuk mewujudkan ekonomi hijau, OJK KR 1 Jakarta-Banten melirik budidaya Maggot sebagai implementasi konsep ekonomi hijau. Sebab menurut OJK Budidaya Maggot sangat ramah lingkungan dan membantu mengurangi limbah organik yang serta memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala OJK KR 1 Jakarta-Banten, Dhani Gunawan Idat saat melakukan kunjungan ke PT Maggot Indonesia Lestari di Bogor, Jumat (03/12/2021) bersama Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jakarta serta pegiat budidaya Maggot.
“Jadi kunjungan ini saya kira suatu hal yang bagus. Pertama, bahwa ini menunjukkan ada Industri, wirausaha terkait Maggot yang sudah ril dan sudah cukup besar dan ini semakin meyakinkan saya OJK khususnya DKI Jakarta dan Banten, untuk mendukung ekonomi hijau, ekonomi berkelanjutan, ekonomi ramah lingkungan,” ujarnya.
Yang pada akhirnya, ia juga meminta para lembaga keuangan untuk bisa memfasilitasi budidaya Maggot ini. “Ini patut didukung terutama terkait pengembangannya oleh semua stakeholder. Lembaga keuangan, lembaga dinas lingkungan hidup, kementerian untuk bisa mengomunikasikan dan berkolaborasi sehingga nanti ini (budidya Maggot) bisa meluas,” katanya.
“Selain itu juga mengenai manajemen sampah, dan distribusi sampah sangatlah diperlukan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia juga memngingkan di Provinsi Banten, pemerintahnya bisa membuat regulasi untuk pembudidayaan Maggot. “Kalau di Jakarta sudah berjalan, pemerintahnya sangat support. Nah tinggal Provinsi Banten yang belum ada komunikasi mengenai budidaya Maggot ini. Padahal potensi bila diimplementasikan budidaya ini di banten bisa memberikan feedback yang luar biasa, disamping mengurangi sampah, juga ekonominya besar serta ketahanan pangan juga bisa tercover,” tukasnya.