KOTA SERANG, biem.co – Universitas Primagraha (UPG) melaksanakan yudisium tahun akademik 2020-2021 di Aula Universitas Primagraha, Kamis (18/11/2021).
Kegiatan yang bertemakan ‘Kolaborasi Mencerdeskan Kehidupan Bangsa’ ini dihadiri oleh Rektor Universitas Primagraha, Romli Ardie; Praktisi Manajemen, John Chaidir; serta Civitas Akademik Universitas Primagraha.
Wakil Rektor I Syaechurodji mengatakan, saat ini yang melaksanakan prosesi yudisium adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
“Sekarang (yudisium) hanya baru 2 fakultas saja, Insya Allah tahun depan bisa keseluruhan fakultas di UPG melakukan yudisium. Nah nanti setelah ini kita lakukan wisuda di 25 Desember 2021 mendatang, semoga tidak ada kendala. Selamat bagi yang sudah yudisium, selamat bagi calon wisudawan/i,” katanya.
Rektor Universitas Primagraha, Romli Ardie dalam sambutannya mengatakan selamat kepada para mahasiswa yang sudah layak menyandang gelar sarjana.
“Hari ini secara resmi saya meyudisium mahasiswa yang berjumlah 582 orang. Dengan ini kalian (mahasiswa) berhak menyandang sarjana ekonomi dan pendidikan,” ujarnya.
Selain memberikan selamat, ia juga memberikan wejangan bagi para lulusan UPG untuk bisa memanfaatkan ilmu yang didapat ketika mengenyam pendidikan di kampus.
“Setelah kelulusan ini, dharma bhakti kalian sudah ditunggu oleh masyarakat, manfaatkan apapun yang telah didapat di kampus. Kemudian jangan pernah berhenti untuk belajar, karena sumber belajar bukan hanya di kampus, melainkan kesukaran, kesusahan dan kehidupan masyarakat juga merupakan pembelajaran yang sesungguhnya,” paparnya.
“Sekali lagi saya atas nama civitas akademik UPG mengapresiasi setinggi-tingginya dan mengucapkan selamat atas lulusnya saudara (mahasiswa) dan diraihnya sarjana. Ucapan selamat juga kami haturkan kepada orangtua yang telah berjuang dan mendoakan anaknya hingga bisa menyelesaikan pendidikan selama 4 tahun ini di UPG,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia juga berpesan untuk bisa survive di kehidupan bermasyarakat yang akan dihadapi setelah lulus. “Kehidupan yang akan dihadapi adalah dunia yg sangat kompleks, harus disikapi dengan kewajaran dan optimisme. Dan jadikan keberhasilan ini sebagai momentum keberhasilan di kehiidupan masyarakat,” tukasnya.
Dalam pantauan biem.co, mahasiswa yang mengikuti yudisium juga diberikan wejangan oleh Dekan FEB, Ahmad Rozi yang mengingatkan bahwa sarjana bukanlah sekadar titel melainkan sebuah mindset yang harus dipertanggungjawabkan, dan jadilah sarjana yang bermanfaat, karena sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang banyak, dan wejangan dari Dekan FKIP, Ari Gunardi yang menyatakan bahwa alumni FKIP bukan lagi semata-mata hanya menjadi guru melainkan bisa menggeluti profesi lain seperti berenterpreneur dan profesi lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Kemudian mereka juga diberikan motivasi menjadi pengusaha yang andal oleh praktisi manajemen, John Chaidir serta motivasi dari Abah Komar (pelawak senior dua sekawan yang saat ini telah menjadi akademisi).
Sebagai informasi, dalam prosesi yudisium juga diumumkan penghargaan ‘Jawara Perpustakaan’ bagi mahasiswa yang intens mengunjung perpustakaan (membaca buku), penghargaan tersebut diberikan kepada Muhamad Aziz Maliki. (iy)