KABUPATEN SERANG, biem.co — Wakil Bupati (Wabup) Serang, Pandji Tirtayasa meresmikan pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi Intergrated Participatory Development & Management of Irrigation Programme (IPDMIP) pada Daerah Irigasi Cikaduen, di Majelis Ta’lim Al Hikmah Kampung Kamasan Kebagusan, Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu, Kamis (21/10/2021).
Daerah Irigasi (DI) tersebut mampu mengairi lahan persawahan seluas 209 hektare di wilayah Kabupaten dan Kota Serang.
Pandji berterima kasih kepada Pemerintah Pusat yang telah mengalokasikan proyek pengembangan partisipasi dan manajemen irigasi terpadu di wilayah Kabupaten Serang. Kemudian juga atas dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).
“Kita harus bisa memanfaatkan sebaik-baiknya, dipelihara sebaik-baiknya agar konsistensi suplai air tetap terjaga,” ujar Pandji.
Pandji memastikan, direhabnya daerah irigasi ini sangat dirasakan manfaatnya oleh para petani. Sebab, sebelum adanya rehab irigasi, para petani untuk mengairi persawahan hanya mengandalkan tadah hujan dari Tasikardi.
“Sekarang dengan adanya irigasi untuk wilayah Desa Wargasana mampu mengairi sawah seluas 109 hektare, kemudian sebagian wilayah Kasemen Kota Serang seluas 100 hektare. Jadi dengan adanya irirgari sepanjang 1,4 kilometer, ada sawah yang terairi seluas 209 hektare. Irigasi ini bukan hanya mengandalkan dari Bendung Pamarayan, tapi juga Sungai Cikaduen,” katanya.
Ia mengatakan, perluasan areal sawah yang teknis sekarang otomatis berdampak kepada peningkatan produksi beras, peningkatan produksi beras yang dapat memberikan efek terhadap peningkatan kesejahteraan petani.
“Akan tetapi hal itu kembali pada para petaninya, apakah siap menjaga saluran irigasi agar tetap umur teknis dan umur ekonomis bisa lebih panjang? Sehingga masyarakat petani di dua wilayah Kabupaten dan Kota Serang bisa menikmati lebih lama lagi,” harapnya.
Sementara itu, Kepala DPUPR Kabupaten Serang, Okeu Oktaviana mengatakan, untuk saat ini ada enam DI untuk fisiknya selesai dikerjakan yang diresmikan terpusat di Desa Wargasana, Kecamatan Kramawatu.
“Tahun 2020 kita merehab 2 DI sudah kita selesaikan, dan tahun 2021 ada 4 DI, di antaranya Cikaduen ini. Sedangkan untuk anggarannya bervariatif. Untuk di sini (Wargasana) sekitar Rp1 miliar. Sedangkan untuk total anggaran dari tahun 2019 sampai Maret 2022 sebesar Rp16,1 miliar. Sedangkan untuk keberadaan DI di Kabupaten Serang sebanyak 262 atau 65 persen sudah bagus atau diperbaiki, dan menyisakan 35 persen. Itu PR kami k edepan,” terang Okeu.
Dari total anggaran tersebut bukan hanya untuk fisik rehabilitasi DI, tapi juga ada program mengoptimalkan peran dan fungsi perkumpulan petani pemakai air (P3A).
“Saat ini, berdasarkan hasil pendataan terdapat 550 P3A yang tersebar di 262 daerah irigasi di Kabupaten Serang. Secara bertahap tahun ini sedang berproses fasilitasi pemberian bantuan penerbitan akta dan pengesahan, serta pelatihan keterampilan untuk 100 P3A,” jelas Okeu.
Tokoh Masyarakat Desa Wargasana, Sab’i berharap dengan dibangunnya saluran irigasi dapat bermanfaat dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Mengingat, sebelum direhab irigasi tidak mengalir dengan baik. Namun dengan direhab bisa mengalir ke arah persawahan,” ujarnya. (fr)