biem.co – Kabar mengejutkan datang dari Pemerintah Selandia Baru. Pihaknya memutuskan untuk melakukan penguncian (lockdown) nasional Covid-19. Lockdown tersebut sudah berlaku sejak kemarin, Selasa (17/8/2021).
Langkah itu diambil Pemerintah Selandia Baru atas temuan satu kasus Covid-19 varian Delta di Auckland. Di mana, pasien Covid-19 tersebut adalah seorang perawat yang telah divaksinasi dosis penuh.
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Adern mengatakan bahwa negaranya akan menjalani lockdown selama tiga hari.
“Kami selalu memiliki cara sendiri untuk merespons, sulit dan berjalan lebih awal. Ini jauh lebih baik daripada (cara yang) ringan tapi panjang dan berakhir dengan penguncian yang berkepanjangan,” kata Ardern, dikutip dari Reuters, Rabu (18/8/2021).
“Negara ini akan berada dalam penguncian level 4, tingkat siaga tertinggi, setidaknya selama tiga hari. Sementara Auckland akan tetap terkunci selama tujuh hari,” sambungnya.
Baca Juga: Penambahan Kasus Covid-19 Tak Terkira, Malaysia Putuskan Lockdown Total
Sebelumnya diketahui, laporan terakhir kasus corona di Selandia Baru adalah Februari 2021 Pihaknya melaporkan sekitar 2.500 kasus yang dikonfirmasi dengan 26 kematian sejak pandemi melanda.
Baca Juga: Jokowi Tegaskan Indonesia Tak Lakukan Lockdown
Negara dengan populasi 5 juta penduduk ini disebut berhasil karena mampu menekan angka kematian sejak awal Covid-19 menyebar.
Sejak kembali diberlakukan lockdown kemarin, dilaporkan bahwa hanya sedikit orang di Wellington dan beberapa kota lainnya yang berani keluar di pusat kota. Bahkan, jalan-jalan besar pun diketahui tampak sepi. (hh)