KOTA SERANG, biem.co – Universitas Primagraha secara resmi melepas mahasiswa ke 13 desa di Kabupaten Serang untuk melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM). Pelepasan peserta KKM dilaksanakan di Kampus Universitas Primagraha (UPG), yang dilakukan secara hybrid (luring dan daring), mengingat kondisi yang masih PPKM.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Serang, yang diwakilkan oleh Siti Komariah yang hadir pada kegiatan tersebut berpesan kepada peserta KKM untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketika melakukan observasi di lapangan.
“Satgas Covid-19 mengimbau kepada peserta KKM untuk patuh terhadap protokol kesahatan (prokes), mengingat Kabupaten Serang masih berada pada zona oranye. Intinya tetap jaga kesehatan, dan jadilah contoh untuk masyarakat baik dari segi ke akademikan maupun contoh dalam penanggulangan Covid-19, seminimal-minamalnya dalam sosialisasi 5 M (memakai masker, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, menjaga jarak, dan mengurangi mobilitas)” pungkasnya.
Ketua Panitia KKM, Achmad Rozi mengatakan kegiatan KKM 2021 akan dilaksanakan secara hybrid (kombinasi daring dan luring) selama 40 hari kerja efektif, dengan melibatkan 13 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
“Kegiatan KKM 2021 ini dilaksanakan di 3 kecamatan meliputi 13 desa yang ada di Kabupaten Serang,” ujarnya.
Melalui kegiatan yang bertemakan ‘Membangun Kemandirian Ekonomi Masyarakat di Masa Pandemi’ ia mengharapkan Mahasiswa UPG dapat berkontribusi secara nyata di masyarakat.
“Kami berharap, mahasiswa dapat menularkan virus kebaikan kepada masyarakat, sehingga masyarakat menjadi lebih optimis dalam menghadapi situasi dan kondisi di masa pandemi Covid-19 yang masih berlangsung sampai hari ini. Virus kebaikan tersebut berupa optimisme, kreatifitas, percaya diri agar dapat memotivasi dan memberikan penguatan kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat tetap survive di tengah sulitnya perekonomian di masa pandemi,” ujarnya, Sabtu (14/08/2021)
Rektor Universitas Primagraha Romli Ardie dalam sambutannya mengharapkan agar mahasiswa dapat menjadi agen perubahan bagi masyarakat yang akan dikunjungi. “Mahasiswa dalam melaksanakan KKM diharapkan dapat mengajak kepada masyarakat untuk tetap berperilaku positif dan produktif dalam menghadapi masa pandemi sekarang ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia meminta kepada seluruh Mahasiswa, agar tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat saat melaksanakan kegiatan KKM, terlebih KKM kali ini dilaksanakan secara Luring dan Daring.
“Di beberapa kampus lain di Banten, pelaksanaan KKM ada yang dilakukan secara full Daring, yaitu mahasiswa tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat. Tetapi UPG mengembangkan konsep kombinasi (Luring dan Daring), oleh karena itu kami berharap agar mahasiswa dapat saling menjaga kesehatan selama melaksanakan KKM di tengah-tengah masyarakat,” tukasnya. (iy)