HiburanWisata & Kuliner

Warung Ule, Jajanan Tradisional Kekinian Pandeglang

PANDEGLANG, biem.co — Jajanan tradisional kembali naik daun di segala penjuru. Dengan resep dan teknik pemasaran yang ciamik, semua akan bisa laku keras. Seperti berbagai penganan di Warung Ule. Mulai dari jajanan ringan seperti seblak, ceker pedas sampai yang mengenyangkan seperti singkong Thailand dan gado-gado. Dijamin nggak akan pernah bosen.

Bermula dari rasa penatnya pulang pergi menjadi karyawan di salah satu perusahaan swasta di Serang, Desi Daniati atau kerap disapa Ule pemilik warung, banting stir mencari solusi untuk buka usaha.

Meski awalnya sang mamah tidak mengizinkannya, di samping saat itu karirnya di tempat kerja dulu sedang cemerlang dan sang atasan senang dengan hasil pekerjaannya yang cekatan. Mamah Ule sendiri bukan tanpa alasan melarang anaknya untuk tak membuka usaha. Pasalnya, Mamah Ule telah berpengalaman jatuh bangun dalam usaha, sehingga mengkhawatirkan pemasaran produk buatannya. Namun, dengan modal tekad keras dan pemasaran via online, Ule berhasil meyakinkan mamah dan atasannya untuk mengundurkan diri dan mewujudkan keinginannya.

Hingga saat ini, Warung Ule telah memiliki banyak pelanggan di Pandeglang bahkan sampai ke luar Kota. Warung Ule pun menyediakan jasa antar Projek (jasa antar ojek Pandeglang) untuk mengantar pesanan konsumen.

“Pernah ada yang memesan sampai Mandalawangi, seblaknya seharga Rp10 ribu, ongkirnya Rp30 ribu. Tapi, mereka nggak masalah, tetap aja pesen,” kata Ule, pada wartawan biem.co, belum lama ini.

Menu Seblak dan Ceker di Warung Ule. (Foto: Ist).

Menu-menu andalan di Warung Ule antara lain adalah seblak, ceker pedas, ceker krispi, pentol ayam, ciyuhuba, singkong Thailand.

Seblak dan ceker di Warung Ule berbeda dengan kebanyakan menu penganan sejenis pada umumnya. Ule lebih memperbanyak rempah-rempah seperti daun salam, sereh, daun jeruk yang memperkaya cita rasa pada hasil olahan seblak dan cekernya. Seblak disediakan banyak varian topping seperti mie, telor, macaroni, sayuran, sosis, dll. Cekernya pun direbus terlebih dahulu, sehingga lumer dan lembut saat disantap.

Terdapat pula menu Ciyuhuba, yaitu singkatan dari cikua, puyuh, tahu dan baso. Dengan kuah segar kaya dengan rempah-rempah yang sayang jika kamu tak ikut mencobanya. Lalu, singkong Thailand berupa singkong yang dilumuri saus fla dan susu kental manis full cream. Cocok buat menu sarapan pengganti bubur dan uduk.

Menu minuman pun bervariasi seperti aneka jus, minuman es instan bubuk, aneka kopi, dll. Harganya pun sangat pas di kantong anak muda. Mulai dari Rp3 ribu hingga Rp15 ribu. Warung Ule buka dari jam 10 pagi hingga jam 10 malam.

Nah, bagi kamu yang kepo, bisa langsung kunjungi instagram @warung_ulle. Selamat mencoba! (rai)

Editor: Andri Firmansyah

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button