LEBAK, biem.co — Pedagang di Kabupaten Lebak banyak mengeluh kesulitan ekonomi, hal ini diduga karena terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang sedang diterapkan oleh pemerintah.
Slamet, pedagang kopi yang biasa mangkal di Jalan Abdi Negara, mengeluhkan omzet penjualannya menurun drastis semenjak pandemi PPKM Darurat.
“Penghasilan penjualan anjlok hampir 80 persen semenjak PPKM Darurat diterapkan,” kata Slamet kepada biem.co, Selasa (13/7/2021).
Slamet menjelaskan, sebelum PPKM Darurat biasanya dirinya sibuk melayani konsumen, tapi sekarang usahanya sepi.
“Kalau dulu terus terang penghasilan lumayan bisa mencukupi anak istri di rumah, tapi sekarang jangankan buat mencukupi anak istri, buat belanja aja harus putar otak,” ucapnya.
Sementara itu, Arif, salah satu pedagang cilok pun merasakan hal yang sama. Omzet usahanya turun secara drastis.
“Semenjak PPKM Darurat, penjualan benar-benar anjlok, jualan selalu rugi. Makanya sudah satu minggu ini saya tidak jualan karena selalu rugi,” pungkasnya. (sd)