biem.co – Pasien Covid-19 tanpa gejala atau yang bergejala ringan diminta melakukan perawatan isolasi mandiri. Hal itu dilakukan guna mengurangi beban rumah sakit yang diprioritaskan untuk merawat pasien bergejala sedang dan berat yang perlu perawatan intensif.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam & Konsultan Penyakit Dalam Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, dr. Andi Khomeini Takdir menyebutkan saat ini tenaga kesehatan yang ada di RSDC Wisma Atlet kelelahan akibat banyaknya pasien yang mesti ditangani.
“Perlu rencana mitigasi untuk menjaga masyarakat tidak jatuh sakit. Apabila masyarakat tidak sakit, maka kapasitas rumah sakit tidak akan penuh sehingga tenaga kesehatan kita tidak kelelahan merawat pasien,” terangnya dalam Dialog Produktif yang disiarkan di Youtube FMB9ID_IKP, dikutip Kamis (1/7/2021) lalu.
Terkait dengan isolasi mandiri, dr. Andi menyatakan, masyarakat perlu mengetahui kiat-kiat isolasi mandiri yang benar agar kesehatannya cepat pulih. Ia menjelaskan bahwa saat melakukan isolasi mandiri di rumah, pertama-tama pasien harus memakai masker. Kedua, kamar harus terpisah dan pastikan jendela kamar isolasi mandiri pasien terbuka.
dr. Andi juga menekankan bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri harus menjaga makanan dengan gizi seimbang.
“Kalau di rumah sakit, ada dokter dan perawat yang mendukung. Saat di rumah, keluarga harus menjadi pendukung agar selera makan pasien tetap terjaga,” sarannya.
Sebisa mungkin, lanjut dr. Andi, pasien yang isolasi mandiri agar tidak mendiagnosis diri sendiri.
“Apabila ada gejala yang sangat semakin dirasa berat, perlu untuk menghubungi dokter,” pungkasnya. (hh)