biem.co — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan varian baru Covid-19 bernama Lambda. Varian tersebut masuk ke dalam daftar Variant of Interest (VOI).
“Pada 14 Juni 2021, varian yang ditetapkan untuk garis keturunan Pango C.37, clade GR/452Q.V1, NexStrain clade 20D, ditetapkan sebagai VOI global dan diberi label WHO Lambda,” tulis buletin WHO, seperti dikutip dari India Today, Sabtu (26/6/2021).
WHO sendiri menyebutkan bahwa Lambda telah lama dipantau sebagai varian yang perlu mendapat peringatan. Saat ini, varian tersebut dianggap ‘memenuhi definisi kerja VOI berdasarkan bukti kemunculan yang berkelanjutan dan dugaan implikasi fenotipik’.
Seperti diketahui, Lambda pertama kali terdeteksi di Peru pada Agustus 2020. Lantas, kemudian varian itu meluas hingga ke-29 negara. Dituliskan WHO, varian Covid-19 Lambda membawa sejumlah mutasi dengan dugaan implikasi fenotipik, seperti potensi peningkatan penularan atau kemungkinan peningkatan resistensi terhadap antibodi pentetral.
“Ini ditandai dengan mutasi pada protein lonjakan, termasuk G75V, T761, del247/253, L452Q, F490S, D614G dan T859N,” tulis WHO.
Untuk vaksin sendiri, pihaknya membutuhkan studi lebih lanjut untuk memvalidasi efektivitas vaksin yang berkelanjutan untuk varian ini. (hh)