biem.co – Sobat biem, setelah meluncurkan single Swagger, Ayuenstar kini meluncurkan lagu terbarunya bertajuk Heart is Dying. Lagu yang bergenre Pop Alternatif ini terinspirasi dari pengalaman pribadinya sendiri.
Meski rasa takut sempat menghampiri Ayu untuk mengungkapkan cerita dalam hidupnya, tetapi ia tetap ingin menuangkan apa yang pernah dialaminya tersebut menjadi sebuah lagu.
“Jadi aku pernah ada di dalam satu hubungan, di mana hubungan itu toxic banget. Awalnya dia ini terlihat sayang banget, tapi kok lama kelamaan dia mulai posesif dengan aku. Sampai mulai mengatur dan mengekang aku. Hingga pada fase yang tadinya cuma ngambek, terus marah, lalu meningkat lagi sampai bentak-bentak dan main fisik. Aku juga enggak boleh ketemu orang lain dan tidak bisa bersosialisasi. Sampai akhirnya aku merasa takut dengan manusia. Segala hal yang dia lakukan, ia buat seakan-akan dia yang benar dan aku yang salah,” cerita Ayuenstar, seperti dikutip biem.co, Jumat (23/4/2021).
Dengan kejadian tersebut, Ayuenstar merasa hatinya seperti sekarat, perasaaan sayang yang dulu ada terasa menjadi luka. Butuh keberanian yang luar biasa bagi Ayu untuk mengungkapkan kisahnya tersebut. Oleh karena itu, rasa sakit hati dan kekecewaan itulah yang coba digambarkan Ayuenstar melalui notasi demi notasi di lagu ini.
“Aku sampai pernah merasa sudah enggak ada gairah untuk hidup. Aku seperti tidak punya mimpi, enggak bisa menjalani hidup dengan pilihan aku sendiri. Semua hal diatur sampai akhirnya aku menangis sendiri. Sampai terpikir buat apa aku hidup, sampai merasakan ingin bunuh diri,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, lagu ini dibuat olehnya hanya dalam waktu 6 jam. Untuk produksi musiknya sendiri, ia dibantu oleh rekan-rekan musisinya, seperti Gunz dan Arsyih Idrak.
“Lagu ini beda banget dengan lagu sebelumnya yang berjudul Swagger. Keduanya memang rada nge-beat tapi lagu ini nuansa musiknya lebih ke dark ya,” ucap Ayuenstar.
Ayuenstar mengakui bahwa dirinya sempat mendapat kesulitan pada saat rekaman lagu ini, karena adanya beberapa teknik vokal yang baru dipelajarinya. Dan ia harus lebih berusaha keras untuk menyanyikan pada nada-nada tinggi dengan baik di lagu ini.
“Tadinya ingin buat vokalnya sederhana saja tidak perlu teriak-teriak, ternyata hasil rekamannya sebagus itu, benar-benar dirombak habis di bagian terakhir, dan aku suka banget karena aku bisa menumpahkan kemampuan aku di situ. Dan di lagu ini pertama kalinya aku menggunakan whistle voice,” tambahnya lagi.
Dengan dirilisnya lagu ini, Ayuenstar berharap semoga lagu ini dapat diterima di semua kalangan masyarakat dan dapat memberikan warna baru di industri musik di Indonesia.
“Melalui lagu ini juga aku ingin menyampaikan pesan ke orang-orang yang memiliki pengalaman buruk atau punya kisah-kisah menyakitkan di masa lalunya, bahwa apa yang terjadi di hidupmu itu, tidak akan buat kamu stuck, tidak akan menghambat kamu untuk menjadi orang yang sukses atau membuat karya atau prestasi. Kecuali diri kamu yang mengizinkan itu terjadi,” tutupnya. (hh)