biem.co – Sobat biem, Pemerintah akan membuka sekitar 1,3 juta lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan Guru dengan skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun ini.
Hal itu dikatakan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo. Ia mengungkapkan lowongan sebanyak itu adalah pengalaman pertama bagi pemerintah Indonesia.
“Jumlah yang tidak pernah kita lakukan sebelumnya,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (4/3/2021).
Tjahjo menuturkan saat ini jadwal penerimaan CPNS 2021 itu sedang disusun Kementerian PAN-RB, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Untuk diketahui, setiap tahunnya pemerintah membuka lowongan CPNS. Namun, pada 2020, pemerintah membatalkan pengadaan itu karena kondisi pandemi Covid-19. Pembatalan itu disebut memberikan kesempatan untuk merencanakan dengan baik seleksi yang akan diselenggarakan pada tahun 2021.
“Maka terkait dengan seleksi tahun 2021, pertama perlu saya tegaskan, terkait dengan pengadaan 1 juta Guru PPPK, KemenpanRB mendukung upaya Kemendikbud untuk merekrut pegawai pemerintah dengan PPPK yang dilakukan untuk menyelesaikan kekurangan guru di seluruh daerah yang selama ini diisi oleh tenaga honorer,” ungkapnya.
Tjahjo memutuskan untuk membuka kurang lebih 1 juta lowongan guru dengan skema PPPK. Para pelamar yang bisa mengisi lowongan ini adalah tenaga honorer yang sudah terdaftar dalam data pokok pendidikan (Dapodik) Kemendikbud. Para Guru Eks Tenaga Honorer Kategori-2, dan lulusan PPG atau Pendidikan Profesi Guru yang tidak mengajar pun bisa mengisi lowongan Guru PPPK ini.
“Bahkan Kemendikbud menyediakan fasilitas bagi tenaga-tenaga honorer ini meningkatkan kemampuan dalam menghadapi tes seleksi, dan memberikan kesempatan tes sebanyak 3 kali,” katanya.
Selain itu, Pemerintah juga telah menentukan kebutuhan sekitar 189.000 pegawai yang akan diadakan pada tahun 2021. Mereka terdiri dari 70.000 PPPK jabatan fungsional selain guru, dan 119.000 CPNS untuk berbagai jabatan teknis yang sangat diperlukan.
For your information, Jumlah tersebut merupakan kebutuhan untuk dua tahun yakni tahun 2020 dan 2021, mengingat pada tahun 2020 pemerintah tidak melaksanakan rekrutmen. (Eys)