KOTA SERANG, biem.co — Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berencana akan mengoper 400 ton sampah ke Kota Serang per harinya.
Sementara, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang meminta bayaran sebesar Rp48 miliar setiap tahun jika Pemkot Tangsel ingin mengirimkan sampahnya ke Kota Serang.
“Rp48 miliar dari perkiraan perhitungan kasar kita. Satu contoh begini, kira-kira kalau ke Jakarta ongkos bus itu berapa sih? Nah, itu artinya perkiraan-perkiraan kebutuhan di dalam hal pembiayaan,” ujar Kepala DLH Kota Serang, Ipiyanto, Jumat (22/1/2021).
Meski demikian, angka Rp48 miliar tersebut hanya perhitungan dari DLH Kota Serang saja, keputusan mengenai harga bayaran hingga kini masih dalam tahap pembahasan.
“Untuk masalah teknis tidak bisa diputuskan secara sepihak. Artinya, itu nanti harus dibicarakan oleh kedua belah pihak antara daerah. Karena yang namanya permohonan bisa dipenuhi bisa juga tidak dipenuhi, bisa ditargetkan sekian bisa juga tidak. Artinya, secara keseluruhan kita masih dalam tahapan-tahapan,” ucapnya.
Besar harapannya, angka Rp48 miliar disanggupi oleh Pemkot Tangsel. Angka tersebut merupakan hasil kajian dari pihak DLH Kota Serang. Jika itu terealisasi, kebutuhan-kebutuhan untuk kepentingan dalam menangani masalah sampah di Kota Serang akan teratasi.
“Yang paling penting bagi kami Pemerintah Kota Serang, apabila hal ini dapat terealisasi, kami dari Pemerintah Kota Serang paling tidak sudah dapat melakukan pembenahan-pembenahan dengan adanya bantuan dan pembiayaan dari Pemerintah Tangsel,” katanya.
Hingga sampai hari ini, Pemkot Tangsel dan Pemkot Serang baru menandatangani nota kesepahaman. Namun, nota kesepahaman tersebut masih bersifat umum dan belum spesifik.
