Kabar

Tingkatkan Penjualan di Masa Pandemi, Ini Strategi Agro Serang Berkah

KABUPATEN SERANG, biem.coSobat biem, pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama 10 bulan ini menimbulkan berbagai dampak pelemahan berbagai sektor, mulai dari ekonomi, pariwisata, dan lain-lainnya. Terlebih dengan adanya peraturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) membuat segalanya serba terbatas.

Kendati demikian, ada beberapa sektor yang justru mengalami peningkatan. Salah satunya adalah sektor pertanian. PT Agro Serang Berkah adalah salah satu perusahaan yang merasakan peningkatan tersebut.

“PT Agro Serang Berkah mengucapkan syukur alhamdulillahirobbilalamin atas terlimpahnya keberkahan-keberkahan pada tahun 2020 ini. Di samping itu, kami memahami bahwa tahun ini di seluruh negara sedang berjuang memerangi wabah yang sangat membahayakan, yakni Covid 19 dan tidak terlepas Negara Indonesia termasuk di dalamnya,” ungkap Direktur Utama (Dirut) PT Agro Serang Berkah, Neneng Sri Hastuti Handayani, Selasa (29/12/2020).

Neneng mengatakan, perusahaannya tersebut terus bergerak melakukan kerja sama dengan petani untuk menghasilkan komoditi terbaik. Pihaknya juga membantu para petani menjualkan hasil pertaniannya.

“Komoditi  perusahaan PT Agro Serang Berkah adalah beras jawara serang (jaseng), jagung, kacang tanah, kacang hijau, selain itu pada buah-buahan terdapat buah apel, anggur, melon, semangka, jeruk, dan lain-lain. Untuk rempah terdapat cengkeh, pala, pinang, dan lain-lain. Pada hasil peternakan terdapat telur, ayam potong, ayam frozen, kambing, karbau, sapi, dan di perikanan terdapat hasil tambak dan kelautan,” terangnya.

Dirinya berharap, pada tahun 2021 mendatang, perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 2016 tersebut dapat memberikan yang terbaik untuk pemenuhan kebutuhan pangan lokal dan nasional.

Hal senada disampaikan Manager Marketing PT Agro Serang Berkah, Ayi Ayatullah. Ia bersyukur bahwa Agro Serang Berkah dapat bertahan menghadapi pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah, sektor pertanian tidak terkena dampak buruk. Permintaan pasar akan kebutuhan pangan malah jadi tinggi. Jadi, dengan sendirinya permintaan itu meningkat,” ujar Ayi.

Kendati demikian, pihaknya terus melakukan upaya terbaik untuk meningkatkan produktivitas dan hasil penjualan. Salah satu strategi signifikan yang dilakukan adalah pemasaran digital. Menurutnya, pandemi membuat kebutuhan digitalisasi pun semakin tinggi.

“Strategi yang kita gunakan, kita melakukan promosi yang kencang melalui media sosial yang kita gunakan, seperti Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter. Jadi, promosinya selain lewat mitra-mitra yang sudah kita kenal, juga lewat media sosial,” tuturnya.

Dikatakan Ayi, pihaknya juga baru saja melakukan pelepasan ekspor pala ke Cina dengan nilai kontrak 28 ton.

“Untuk ekspor pala ini kita baru mulai, dan alhamdulillah kita sudah mendapatkan kepercayaan,” pungkasnya. (hh)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button