biem.co – Sobat biem, Pusat Studi Strategi Islam Kerajaan (The Royal Islamic Strategic Studies Centre) atau sebuah lembaga riset independen yang terafiliasi dengan Institut Aal Al Bayt Kerajaan untuk Pemikiran Islam yang bermarkas di Amman, Yordania merilis daftar 500 Muslim Dunia Paling berpengaruh tahun 2021.
Dalam daftar 50 muslim teratas, tiga tokoh Indonesia masuk didalamnya. Ketiganya yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, dan ulama Habib Luthfi bin Yahya.
Presiden Jokowi menempati urutan ke-12 setelah pada tahun sebelumnya berada di peringkat ke-13. Sementara Said Aqil berada di posisi ke-18 dan Habib Lutfi berada di peringkat ke-32.
Sedangkan yang menepati posisi pertama adalah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan disusul Raja Salman bin Abdul Aziz dan Ayatollah Hajj Sayyid Ali Khamenei di peringkat 2 dan 3.
For your information, RISSC merumuskan bahwa muslim berpengaruh adalah muslim yang menimbulkan dampak terhadap dunia muslim. Dampak ini bisa positif atau negatif, tergantung sudut pandang yang digunakan.
Berikut daftar 50 muslim dunia paling berpengaruh:
- Recep Tayyip Erdogan (Presiden Turki)
- Raja Salman bin Abdul Aziz (Raja Arab Saudi)
- Ayatollah Hajj Sayyid Ali Khamenei (pimpinan tertinggi Iran)
- Raja Abdullah II Ibn Al-Hussein (Raja Hasyimiyah Yordania)
- Sheikh Muhammad Taqi Usmani (Pemimpin Deobandi)
- Raja Mohammed VI (Raja Maroko)
- Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan (Putra Mahkota Abu Dhabi)
- Ayatollah Sayyid Ali Hussein Sistani (Marja Hawza, Najaf, Iraq)
- Sheikh Al-Habib Umar bin Hafiz (Pimpinan Dar Al Mustafa, Tarim, Yaman)
- Sheikh Salman Al-Ouda (khatib)
- Sheikh Tamim bin Hamid Al-Thani (Emir Qatar)
- President Joko Widodo (Presiden RI)
- Sheikh Dr Ahmad Muhammad Al-Tayyeb (Imam Besar Masjid Al-Azhar)
- Sheikh Abdullah bin Bayyah (Presiden Forum for Pro-moting Peace in Muslim Societies)
- Imran Khan (Perdana Menteri Pakistan)
- Muhammadu Buhari (Presiden Nigeria)
- Sheikh Dr Ali Gomaa (Mantan Grand Mufti Republik Arab Mesir)
- Said Aqil Siradj (Ketum Nahdlatul Ulama)
- Amirul Mu’minin Sheikh As Sultan Muhammadu Sa’adu Abubakar III (Sultan Sokoto)
- Seyyed Hasan Nasrallah (Sekjen Hizbullah)
- Sheikh Habib Ali Zain Al Abideen Al-Jifri (Dirjen Tabah Foundation)
- Sheikh Hamza Yusuf Hanson (Guru dan co-founder Zaytuna College)
- Muhammad bin Salman bin Abdul-Aziz Al-Saud (Putra Mahkota Arab Saudi)
- Sheikh Ahmad Tijani bin Ali Cisse (Pemimpin Tijaniyya Sufi Order)
- Sheikha Munira Qubeysi (Pimpinan Qubeysi)
- Sheikh Abdul-Aziz ibn Abdullah Aal Al-Sheikh (Grand Mufti Kerajaan Arab Saudi)
- Maulana Mahmood Madani (Pemimpin dan anggota eksekutif Jamiat Ulema e Hind, India)
- Sheikh Mustafa Hosny (khatib)
- Sheikh Usama Al-Sayyid Al-Azhari (ulama)
- Shah Karim Al-Hussayni (The Aga Khan IV, Imam Ismaili Mus-lims)
- Sheikh Dr Yusuf Al-Qaradawi (pimpinan International Union of Muslim Scholars)
- Habib Luthfi bin Yahya (ulama)
- Sheikh Abdul-Malik Al-Houthi (pimpinan Houthi)
- Sheikh Mahmud Effendi (ulama)
- Maulana Tariq Jameel (ulama)
- Sheikh Moez Masoud (ulama)
- Halimah Yacob (Presiden Singapura)
- Sheikh Rached Ghannouchi (politisi Tunisia)
- Sheikh Muhammad Al-Yaqoubi (ulama)
- Professor Seyyed Hossein Nasr (filsuf)
- Sheikh Uthman Taha (kaligrafer)
- Mohammed Salah (pesepakbola profesional)
- Sheikh Muqtada Sadr (politisi)
- Maulana Nazur ur-Rahman ( Amir jemaah tablig Pakistan)
- HE President Mahmoud Abbas (Presiden Palestina)
- Dr Aref Ali Nayed (ulama)
- Dr Timothy Winter (Sheikh Abdal Hakim Murad) (ulama)
- Sheikh Ibrahim Salih (ulama)
- Dr Mohamed Bechari (aktivis Prancis)
- Amr Khalid Preacher (khatib). (Eys)