CILEGON, biem.co — Sobat biem, selain diperingati sebagai Hari Pahlawan, tanggal 10 November juga menjadi saksi penting dalam peristiwa kepulangan Habib Rizieq dari Saudi Arabia ke Indonesia.
Tidak hanya itu, empat tahun silam, tepatnya pada tanggal 10 November 2016, di Cilegon tercatat peristiwa penting yang membuat masyarakat harus rela kehilangan seorang pahlawan yang dikenal sebagai Bapak Pembangunan Kota Cilegon, yakni Tubagus Aat Syafaat.
Untuk itu, sebagai wujud cinta dan penghormatan atas jasa yang sudah diberikan beliau, setiap tahun digelar acara haul Almarhum Tubagus Aat Syafaat.
Seperti yang terpantau pada Selasa (10/11/2020) malam, ratusan masyarakat dari berbagai kalangan terlihat menghadiri acara haul keempat mantan Wali Kota Cilegon dua periode (2001-2010), yang digelar di Lingkungan Pegantungan, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon.
Dalam kegiatan yang berlangsung khidmat tersebut, masyarakat mengaku bersyukur dan menyampaikan rasa terima kasih kepada keluarga almarhum dan berharap apa yang sudah dilakukan oleh Aat Syafaat bisa terus berlanjut.
Dalam kesempatan itu, mewakili keluarga besar Almarhum Tb Aat Syafa’at, Ratu Ati Marliati mengungkapkan, peringatan haul sangat penting dilaksanakan untuk mempererat tali sulaturahmi dengan seluruh kalangan masyarakat yang ada di Kota Cilegon.
“Alhamdulillah, kita bisa bertemu seluruh perwakilan dari berbagai kalangan masyarakat Kota Cilegon,” katanya.
Kepada masyarakat yang hadir, Ati juga menyampaikan permohonan maaf karena undangan di peringatan haul keempat ini harus dibatasi.
“Karena pandemi, kami atas nama keluarga memohon maaf hanya mengundang perwakilan. Apabila yang hadir disini adalah hanya mewakili dari seluruh unsur masyarakat, yang sesungguhnya keinginan saya adalah bisa dihadiri oleh seluruh warga masyarakat Kota Cilegon,” ucapnya.
Dengan keikhlasan dan doa dari seluruh masyarakat, dirinya berharap dapat menjadi penyejuk bagi almarhum Tubagus Aat Syafaat.
“Mudah-mudahan amal ibadah beliau semasa hidup bisa diterima oleh Allah SWT,” ujarnya.
Calon wali kota yang maju dalam Pilkada Cilegon 2020 itu juga menuturkan, pengorbanan, dedikasi, dan perjuangan, serta apa yang pernah diberikan oleh Bapak Pembangunan Cilegon sebagai pondasi kepada pemerintah selama memimpin dapat diterima oleh masyarakat.
“Kalau pun tidak sempurna, tetapi orang Cilegon bilang, ada ‘aser’ (jejak) yang ditinggalkannya. Mudah-mudahan apa yang beliau perbuat ini menjadi suri tauladan, serta motivasi bagi kita, agar mampu menjaga, memelihara, dan melanjutkan semua perjuangan yang pernah beliau berikan untuk masyarakat,” tandasnya. (Arief)