KOTA SERANG, biem.co – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Banten akan mengusung Muhammad Mardiono untuk maju di Muktamar PPP mendatang.
Ketua DPW PPP Provinsi Banten, Subadri Ushuludin menyatakan dirinya mendukung Mardiono untuk maju pada pertarungan ketua DPP PPP, alasanya, Mardiono sudah dianggap putra daerah olehnya.
“Kan kita punya putra daerah, sekali pun lahir asli jawa tapi semenjak muda sampai sekarang di Banten kiprahnya yang diawali dari Bendahara DPW, Sekertaris DPW sampai ke Ketua DPW Provinsi Banten sekarang jadi wakil ketua DPP, ketua Dewan Majlis A’la, Wantimpres, jadi kita lebih mahabah ke Pak Mardiono jujur aja kalo Provinsi Banten,” ujarnya ditemui disalah satu rumah makan di Kota Serang, Sabtu (7/11/2020).
Subadri tidak mengesampingakan potensi para kandidat lain, namun sebagai sesama kader PPP yang berasal dari Provinsi Banten adalah sebagai alasan dirinya condong terhadap sosok Mardiono.
“Yang lain juga bagus, tapi saya sih serukan, intruksikan kepada DPC yang ada Khusus Banten ya kalau Pak Marnya ada keseriusan tentu yang kami lakukan bela suku tadi,” sambungnya.
Hingga hari ini berdasarkan keteranganya, telah muncul beberapa kandidat yang digadang-gadang akan maju pada pertarungan ketua DPP PPP.
“Terkait kandidat masih tetap dari internal Pak Harso dengan Pak Mardiono dan timbul juga ada Bu Khofifah, ada juga Gus Yasin Wakil Gubernur Jawa Timur,” terangnya.
Adapun pelaksanaan muktamar, semula telah dijadwalkan akan digelar pada bulan Desember 2020 mendatang, namun karena pada bulan tersebut akan diselenggarakannya pilkada, para ketua DPW mengajukan kepada DPP untuk diundur ke bulan Januari 2021 mendatang.
“Ada pertemuan silaturahmi seluruh DPW-DPW se-Indonesia dan sekretaris DPW untuk membahas muktamar yang akan diselenggarakan tanggal 18 awalnya, lounching-nya sudah, tapi hasil dari pertemuan di Semarang kemarin, semua DPW meminta agar waktunya diundur ke Januari.Pertama Desember itu ada perhelatan politik pilkada di masing-masing kabupaten kota, banyak kader-kader PPP juga yang mengikuti pilkada, maka kami DPW-DPW mengajukan kepada DPP agar muktamarnya diundur ke Januari sekaligus dibarengkan dengan Harlah PPP,” tutupnya. (ajat)