LEBAK, biem.co – Sobat biem, DPD Partai Demokrat Provinsi Banten menggelar jumpa pers terkait pemberitaan Plt Ketua DPRD Kabupaten Lebak yang diduga berbuat asusila dengan seorang perempuan berinisial B, beberapa hari yang lalu.
Setelah kejadian tersebut, DPD Partai Demokrat telah membentuk tim investigasi untuk mencari data seakurat mungkin terkait kebenaran berita tersebut.
Ketua Tim Investigasi Eko Susilo mengatakan, pihaknya telah menemukan beberapa fakta jika yang diberitakan oleh sebagian media tidak sesuai, dan tidak adanya bukti bahwa warga perumahan Royal Garden telah melakukan penggerebekan terhadap saudara UM saat berkunjung ke rumah B.
“Jelas tidak ada buktinya bahwa warga telah melakukan penggerebekan terhadap saudara UM. Kemungkinan ada skenario lain untuk membuat kejadian ini menjadi ramai,” ujar Eko, kepada awak media, Jumat (9/10/2020).
Eko menjelaskan, setelah dilakukan investigasi selama 2 hari, dan memperoleh data yang bisa dipertanggungjawabkan, maka pihaknya mendapatkan fakta sebagai berikut:
- Bahwa benar saudara UM telah bertamu ke rumah saudari B di Royal Garden sekitar Pukul 18.30 WIB, berangkat dari kantor. Di dalam rumahnya, B tidak sendirian, melainkan ada 2 orang perempuan lainnya.
- Berdasarkan keterangan UM, ia bertamu ke rumah B baru pertama kali, karena dihubungi saudara B.
- Berdasarkan keterangan para tetangga dan RT setempat, pada malam itu tidak ada penggerebekan yang dilakukan warga sekitar di rumah saudari B di Royal Garden.
- Pada saat itu, UM menumpang ke kamar mandi untuk membuang air kecil dan diarahkan oleh saudari B ke kamar mandi yang ada di dalam kamarnya. Tidak sampai 2 menit, tiba-tiba pintu kamar mandi digedor dengan keras dan ketika UM keluar, saudara AB mencoba memukul UM namun ditangkis, sambil kebingungan kenapa dipukul. Lalu saudara AB meraih leher UM yang mengakibatkan copotnya dua kancing.
- Setelah terjadi keributan, saudara AB meminta UM untuk menikahi B, namun UM tidak mau karena merasa tidak bersalah. Lalu UM meninggalkan tempat.
- Karena HP UM tertinggal di rumahnya B, UM kembali dengan tujuan mengambil HPnya yang tertinggal lalu pergi lagi.
- Pada saat ada keributan, warga menghampiri ke rumah B (seperti yang terlihat di video yang beredar). Saudara UM diancam akan didatangi ke gedung DPRD bersama warga, serta dilaporkan ke BK dan publik bila tidak kenikahi B. Karena menjaga nama baik partai dan lembaga DPRD serta menghindari kehebohan publik, akhirnya UM datang dan menikahi B.
- Salah satu keluarga mantan suami B menyebarkan video tersebut sampai beredar di media sosial.
“Kita menyimpulkan bahwa saudara UM tidak terbukti berbuat mesum dengan saudari B, dan warga Perumahan Royal Garden pun tidak menggerebek kejadian tersebut,” katanya.
Sementara itu, Ketua RT 05 RW 05 Perumahan Royal Garden, Iman membenarkan jika tidak ada penggerebekan oleh warganya kepada UM saat berada di rumah B. Warga hanya menerima adanya laporan keributan, dan warga juga tidak menemukan adanya perbuatan mesum di rumah saudari B.
“Kami tegaskan tidak ada penggerebegan kepada UM di rumah B. Kami hanya menerima adanya laporan keributan dari warga luar,” tutur Iman. (Sandi)