LEBAK, biem.co – Sobat biem, Tim SAR gabungan berhasil menemukan seorang nelayan bernama Edi (45), warga Kampung Babakan Bandung, Cikeusik, Pandeglang dalam keadaan meninggal dunia. Nelayan tersebut sebelumnya dilaporkan hilang saat mengalami kecelakaan laut Kapal Kincang Berkah Abadi yang dihantam ombak besar di Perairan Cihara, Lebak, beberapa waktu lalu.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR, M Zaenal Aripin mengatakan, korban bernama Edi (45) ditemukan di sebelah barat Pantai Bagedur pada radius 5 NM dari lokasi kejadian dan langsung dibawa kerumah duka.
“Korban akhirnya ditemukan pada Selasa 21 September 2020 pukul 21.30 WIB. Penemuan nelayan yang hilang tersebut berkat kerja sama tim SAR gabungan yang berada di lapangan, dan selanjutnya korban kita serahkan kepada pihak keluarga,” ujar M Zaenal, Rabu (23/9/2020).
Ia menjelaskan, jika personel SAR gabungan telah melakukan upaya pencarian dengan membagi area menjadi tiga, di mana SRU pertama melakukan penyisiran dengan pengamatan secara visual melalui jalur darat kearah timur sejauh 12 KM dari Tanjung Panto.
“SRU kedua melakukan penyisiran dengan pengamatan secara visual melalui jalur darat sejauh 18 KM dari lokasi kejadian ke arah barat, dan SRU ketiga melakukan penyisiran dengan pengamatan secara visual melalui jalur darat sejauh 12 KM kearah timur dari Muara Binuangeun,” ucapnya.
Zaenal menambahkan, jika dirinya mewakili Kepala Kantor Pencaruan dan Pertolongan Banten mengucapkan turut berbelasungkawa kepada pihak keluarga atas musibah yang dialami oleh korban dan berterima kasih atas segala upaya yang telah dilakukan oleh personel SAR gabungan, yang telah bekerja keras melakukan upaya pencarian terhadap korban sejak Minggu (20/9/2020).
“Operasi SAR melibatkan personel SAR gabungan yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten, Polairud Polda Banten, Polsek Panggarangan, BPBD Kabupaten Serang, PMI Kabupaten Lebak, HNSI KabupatenLebak, Madure Rescue, Balawista Kabupaten Lebak, Keluarga korban, dan masyarakat setempat,” terang Zaenal.
Untuk diketahui, korban bernama Edi ini merupakan seorang nelayan yang menggunakan perahu kincang Berkah Abadi. Ketika arah pulang dari perairan Bayah menuju Binuangeun, ia dihantam gelombang besar yang mengakibatkan dua awak kapal terjatuh ke laut.
Kemudian perahu nelayan lain datang berusaha menolong korban dan satu korban bernama Luki (18) berhasil diselamatkan, sementara Edi tenggelam. (sandi)
