Tasawuf Daun-daun
Tirai malam masih pekat
dikelilingi sayap malaikat
Menara-menara masjid tegak
mengumandangkan sajak
Angin pengembara asuhan rembulan
nyanyikan azan
Larik-larik puisi bertakbir
semesta berzikir
Ash shalatu khairum minan naum,
mengalun menggugah kaum
Ranting-ranting bergoyang
menggeliat membayang
Akulah daun-daun yang terbangun
mandi dan berwudu embun
Menghadap ke arah kakbah
mengecup batu mahabah
Matahari membakar warna merah
menasbihkan jiwa-jiwa yang pasrah
Dalam rebah aku sembahyang
tersungkur dalam sujud panjang
Indramayu, 2019
Takhalli Pohon-pohon
Pohon-pohon tropis
dalam jejeran batang agamis
Ia mengosongkan rimbun daunnya
melepas sifat hijau melihat dunia
Ranting-rantingnya memilih terlipat
bersedekap seperti dalam salat
Kepada angin ia tak berburuk sangka
hanya tangkainya menengadah memohon doa
Setelah kembali ke tanah ke bumi
tumbuh dan berbunga lagi seindah puisi
Indramayu, 2019
Tahalli Musim Semi
Bukit-bukit dan lembah memancar cahaya
batu-batuannya tumbuh ragam bunga
Angin membawa keping-keping harum
musim semi menebar senyum
Lebah-lebah menerima wahyu
membuat rumah-rumah madu
Burung paruh panjang berjingkat-jingkat
di antara ranting yang saling rekat
Sejak itu embun menghias daun-daun
memberi keindahan bagai gaun
Pada sepotong hati pun demikian
dihiasi jiwa dengan kebajikan
Indramayu, 2019
Tajalli Kabut Semesta
Ada tubuh yang menghamba
di balik kabut semesta
Dalam gumpal putih suci
ia melihat ayat-ayat puisi
Indramayu, 2019
Tanzih Embun
Daun-daun memasak embun
membasuh debu-debu menimbun
Bagai sungai wudu
dibasahi tangan kakinya padu
Dengan meneguk kesucian
dibersihkan hati dari segala keburukan
Indramayu, 2019
Tentang Penulis:
Faris Al Faisal lahir dan tinggal di Indramayu, Jawa Barat, Indonesia. Bergiat di Komite Sastra, Dewan Kesenian Indramayu (DKI) dan Lembaga Kebudayaan Indramayu (LKI). Namanya masuk buku “Apa dan Siapa Penyair Indonesia” Yayasan Hari Puisi.
Puisinya pernah mendapat Juara 1 dan Piala bergilir ‘Lomba Cipta Puisi Anugerah RD. Dewi Sartika (2019), mendapatkan juga Anugerah “Puisi Umum Terbaik” Disparbud DKI 2019 dalam Perayaan 7 Tahun Hari Puisi Indonesia Yayasan Hari Puisi, dan pernah Juara 1 Lomba Cipta Puisi Kategori Umum Tingkat Asia Tenggara Pekan Bahasa dan Sastra 2018 Universitas Sebelas Maret. Tersiar pula puisi-puisinya di media lokal, nasional, dan Malaysia. Buku puisi terbarunya “Dari Lubuk Cimanuk ke Muara Kerinduan ke Laut Impian” penerbit Rumah Pustaka (2018).
Email [email protected], Facebook www.facebook.com/faris.alfaisal.3, Twitter @lfaisal_faris, IG @ffarisalffaisal, dan SMS/WA 0811-2007-934.