biem.co – Sobat biem, tahukah kalian ada hari yang diperingati setiap 10 Juni? Hari itu adalah Hari Media Sosial. Peringatan ini dicetuskan pertama kali oleh seorang pengusaha asal Indonesia, lho. Ia adalah Handi Irawan D, sang pemilik Frontier Consulting Group.
Lahirnya Hari Media Sosial bukan tanpa makna. Dengan adanya peringatan ini, diharapkan masyarakat Indonesia mampu meningkatkan kesadaran dan edukasi dalam menggunakan media sosial. Tentu saja agar ke depannya, media sosial bisa terus menjadi medium yang memberikan dampak positif bagi para penggunanya, baik pribadi maupun para pelaku usaha.
Seperti halnya saat pandemic Covid-19 yang melanda di banyak negara, khususnya Indonesia. Pembatasan sosial membuat media sosial kemudian menjadi perantara utama dalam menjalankan hal-hal vital, seperti pekerjaan, bisnis, hingga sekolah. Hampir semua dilakukan secara virtual. Bahkan, pelaku usaha online pun meningkat demi memberikan pelayanan yang aman, nyaman, dan memudahkan di situasi seperti saat ini.
Namun, tidak dapat dipungkiri, kecepatan penerimaan media sosial juga membuat hal-hal negatif berupa konten hoaks, ujaran kebencian, dan banyak lainnya terus menjalar. Pada April 2020 lalu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) saja menemukan 54 hoaks terkait virus corona di tengah chaos-nya pandemi Covid-19. Berita bohong tersebut tersebar di Facebook sebanyak 834 kasus, Instagram 10 kasus, Twitter 350 kasus, dan Youtube 6 kasus. Sungguh sangat disayangkan, bukan?
Tanpa kehati-hatian, kita juga sangat mungkin lho termakan tipuan hoaks dengan mudah. Maka dari itu, menangkal hoaks inilah yang kemudian menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua, bukan hanya pemerintah.
Menyaring informasi, berhati-hati dengan judul provokasi, dan mengecek fakta adalah langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk mencegah penyebaran hoaks. Jangan sampai kita ikut-ikutan menjadi oknum yang tidak bertanggung jawab. Yuk, dimulai dari diri sendiri, ya, Sobat biem. Selamat Hari Media Sosial! (hh)