KOTA SERANG, biem.co – Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Serang membahas persoalan kompleks di tengah Kota Madani. Wali Kota Serang, Syafrudin mengatakan bahwa persoalan kekumuhan dan kemiskinan menjadi hal utama yang harus segera diselesakan dari tengah kota.
“Permasalahan yang ada di Kecamatan Serang ini sangat kompleks, terutama masalah kekumuhan. Ini terjadi di beberapa titik karena drainase yang kurang bagus, tentu untuk kedepannya drainase yang paling diutamakan,” ujar Syafrudin usai sambutan Musrembang Kecamatan Serang di Hotel Wisata Baru, Rabu (22/1/2020).
Ia juga menuturkan, pembangunan infrastruktur jalan dan persampahan yang masuk di wilayah Kecamatan Serang akan menjadi prioritas. “Termasuk infrastruktur jalan, cuma gak terlalu banyak, hanya ada beberapa titik saja. Kemudian juga persampahan di Kecamatan Serang juga menjadi prioritas,” tuturnya.
Orang nomor satu di Kota Serang tersebut menegaskan bahwa banyak persoalan lain juga yang harus diselesaikan dari kecamatan yang menjadi pusat ibu kota provinsi ini seperti, penataan Pedagang Kaki Lima (PKL), persoalan kesehatan, dan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
“Banyak yang perlu kita selesaikan, terutama di wilayah Sukawana itu juga ada masyarakat miskin, itu juga menjadi prioritas,” ujarnya.
Nantinya hasil dari Musrembang ini selanjutnya akan diusulkan di tingkat kota.
“Apa yang menjadi keinginan masyarakat hari ini akan dikemukakan. Mudah-mudahan jadi prioritas,” ungkapnya.
Kepala Kecamatan Serang, TB. Yassin mengatakan, untuk menangani persoalan kekumuhan sendiri, pihaknya tengah merencanakan Program Kampus Bersih yang sudah masuk ke dalam tahap sosialisasi.
“Tanggal 12 Februari 2020 besok mulai sosialisasi pendaftaran dari para kelurahan. Per kelurahan 6 RT dan itu sudah disosialisasikan oleh tingkat kelurahan. Kami selaku tingkat kecamatan sudah memberikan sosialisasi,” kata Yassin di tempat yang sama.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Serang, Nanang Saepudin menegaskan bahwa Program Kampung Bersih ini merupakan alat untuk mencapai tujuan serta akan menjadi program yang berkesinambungan.
“Intinya program ini bukan tujuan, tapi alat untuk mencapai tujuan, jadi untuk memotivasi masyarakat, sementara ini masing-masing kelurahan itu 6 RT. Diharapkan dengan 6 RT per kelurahan ini dapat mengubah wajah Kota Serang. Kelurahan bagus, kecamatan bagus, maka kota juga akan bagus,” pungkasnya. (Iqbal)