TANGERANG SELATAN, biem.co — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri Dies Natalis Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN) yang ke-4, Minggu (14/7/2019).
Dalam kegiatan itu, Sri Mulyani memberikan pesan agar para mahasiswa memahami bahwa keberadaan mereka di PKN STAN sangat penting. Pasalnya, nantinya mereka lah yang akan mengawal keuangan negara.
“Kalau bicara keuangan negara, kalian memiliki peran penting dan strategis, kalian lah yang nantinya akan menjadi penerus mengawal keuangan negara dimana keuangan negara itu sumber daya republik ini dalam menyelenggarakan keseluruhan cita-cita bangsa,” katanya.
Karena itu Sri Mulyani meminta agar para mahasiswa jangan hanya berpikir posisi dan daerah penempatan saja. Namun, harus bisa belajar untuk menjadi sumber daya yang kompetitif dan memiliki integrasi.
“Jadi kalian bukan cuma (berpikir) daerah dan posisi penempatannya saja, tapi berfikir peran kalian sangat penting. Jangan lupa untuk terus belajar sehingga memiliki kompetensi dan integrasi,” imbuhnya.
Selain itu, Sri Mulyani juga mengatakan bahwa dirinya sempat mendapat laporan yang menyebutkan bahwa mahasiswa PKN STAN disebut terlalu eksklusif dan tidak toleran.
“Saya menteri keuangan sering dapat komentar yang mengatakan PKN STAN ada karena unsur eksklusif dan jadi kelompok yang tidak toleran,” ungkap perempuan berusia 56 tahun ini.
Untuk itu, lanjut Sri Mulyani, saya meminta agar para mahasiswa dapat memupuk dan membangun citra mahasiswa PKN STAN yang lebih baik.
“Itu yang harus kalian jawab, dan bertanggung jawab untuk memupuk dan membangun image PKN STAN yang inklusif dan Bhinneka Tunggal Ika,” tandasnya. (Eys)
