KOTA SERANG, biem.co — Memasuki 9 hari menjelang Lebaran Idul Fitri 1440 H, harga daging serta sejumlah bahan pokok lainnya masih terpantau normal dan belum mengalami lonjakan yang tinggi.
Hal itu dikarenakan tingkat konsumsi masyarakat yang masih rendah, sehingga persediaan komoditas barang masih mampu terpenuhi.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Industri Koperasi (Disperdaginkop) dan UKM Kota Serang, Yoyo Wicahyono.
“Masih relatif normal. Jadi belum ada lonjakan harga terhadap kebutuhan pokok maupun bumbu dapur. Semua masih terkontrol, jadi masih stabil,” kata Yoyo saat diwawancarai baru-baru ini.
Kendati demikian, ia menyebut harga pada cabai merah sempat mengalami kelonjakan walau hanya beberapa saat.
“Biasanya harga-harga akan mengalami kenaikan pada satu minggu jelang Hari Raya Idul Fitri. Hal ini karena tingkat konsumsi masyarakat semakin tinggi. Fasenya memang seperti itu,” ujarnya.
Dirinya menyebutkan, apabila nantinya terjadi lonjakan harga, pihaknya akan melakukan pantauan terlebih dahulu di pasar untuk mengetahui penyebabnya.
“Apakah meningkatnya harga tersebut disebabkan oleh tingkat konsumsi masyarakat yang meningkat, atau distribusi yang terlambat,” jelasnya.
“Nanti kami akan koordinasi dengan Bulog dan asosiasi untuk menyuplai barang ke pasar-pasar agar harga tetap normal dan stabil,” imbuhnya.
Sementara itu, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Sub Divre Serang memastikan persediaan daging beku. Pihaknya juga sudah menyiapkan sekitar 3.000 kilogram untuk memenuhi kebutuhan pasar di Kota Serang.
“Daging sesuai dengan kebutuhan dan permintaan dari masyarakat. Biasanya sudah mendekati lebaran konsumsi daging akan meningkat,” pungkasnya. (iqbal/red/adv Kominfo Kota Serang)