KOTA SERANG, biem.co – Tanggal 1 Mei bertepatan dengan Hari Buruh atau dikenal dengan May Day. Dalam momentum tersebut, Ketua Ikatan Keluarga Alumni Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (IKA Untirta) Asep Abdullah Busro menilai pendidikan di Banten masih rendah.
“Karena ketika kita ingin mendapatkan kesejahteraan yang baik, maka kita harus juga meningkatkan pendidikan yang memadai. Sehingga mereka pun akan mendapatakn pekerjaan yang baik,” katanya, saat ditemui di Pendopo Gubernur, Selasa (30/04/2019).
Menurutnya, pemerintah perlu mengambil tindakan lebih untuk memberikan garansi bagi mereka yang kurang mampu untuk bisa mengenyam pendidikan setinggi mungkin.
“Ketika pemerintah tidak mau mendorong anak muda yang tidak mau melanjutkan studi, maka itu sudah melanggar konstitusi. Karena dalam UUD, ketika ada orang yang tidak mampu untuk studi, maka pemerintah harus menjadi garda terdepan, serta bisa konsen dan fokus dalam menangani permasalahan anak muda yang putus sekolah,” ujar Asep.
Dikatakan Asep, IKA Untira sendiri berinisiasi mengadakan program beasiswa untuk pembayaran SPP di Untirta. Hal ini sudah ia koordinasikan dengan pihak rektorat untuk bisa meng-cover mahasiswa yang kurang mampu.
“Kita pun akan melakukan gerakan nasional orang tua asuh dengan pemerintah, karena pemerintah kan punya anggaran APBN dan APBD untuk membantu, hal itu kami lakukan guna membantu anak-anak yatim, serta untuk anak yang memiliki orang tua yang tidak mampu dalam tanda kutip benar-benar tidak layak,” ungkapnya.
“Jadi kedepan, kita akan himpun anak-anak yatim dan mahasiswa, agar tidak ada lagi yang putus belajar,” sambungnya. (juanda/red)