Kabar

Era Digital dalam Praktik Jurnalisme

KABUPATEN SERANG, biem.co – Era digital telah memengaruhi berbagai hal, tidak terkecuali dalam praktik jurnalisme. Jurnalisme kini semakin digital dalam beberapa tahun belakangan. Transisi ini membuat semua yang menggunakan praktik tersebut harus membekali diri dengan keterampilan-keterampilan baru.

Menurut CEO biem.co Irvan Hq, ada dua generasi yang mewarnai perkembangan teknologi, diantaranya digital native dan digital immigrants. Terkait digital native, mereka adalah generasi yang lahir dalam kondisi teknologi yang sudah canggih.

“Sehingga semuanya serba mudah, berbeda dengan generasi digital immigrants. Dulu kalau mau baca berita, harus nunggu koran. Sedangkan digital native, updatenya per detik, dan setiap berita akan terus bergerak,” ujar Irvan saat memberikan Pelatihan Jurnalistik untuk Bawaslu se-Banten di The Jayakarta Hotel Anyer, beberapa waktu lalu.

Yang menjadi istimewa, lanjut Irvan, adanya perubahan digital membuat instansi atau perusahaan kini tak lagi susah dalam mengarsipkan berbagai kegiatan.

Bukan lagi mengandalkan media cetak, hadirnya teknologi digital berupa media online dipandang mampu menyimpan arsip yang bisa dibuka kapan saja, bahkan bertahan hingga berpuluh tahun lamanya.

“Jadi perubahan ini yang kemudian kita harus adaptasi, baik individu maupun instansi. Kata Charles Darwin, bukan spesies yang terkuat yang akan bertahan, tetapi dia yang lebih responsif terhadap perubahan,” tuturnya.

Namun berkaitan dengan hal itu, ia menyebut bahwa perkembangan teknologi saat ini justru membuat profesi jurnalis menjadi bias. Dengan adanya media sosial, menurutnya siapa saja bisa melakukan tugas sebagai wartawan.

“Di era digital ini, saya pikir semua orang menjadi wartawan. Kalau lihat setiap pagi banyak yang membuat status, itu juga termasuk berita. Yang jadi beda adalah cara menyampaikan informasinya. Wartawan harus membuat informasi yang jelas, ringkas, benar, lengkap, informasinya harus kuat dan disampaikan dengan cara yang baik. Tugas wartawan adalah sebagai verifikatornya,” pungkasnya. (hh)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button