Kesehatan

5 Manfaat Menulis bagi Kesehatan Fisik dan Mental

biem.co — Kapan terakhir kali kamu menulis sesuatu? Berekspresi menggunakan kata-kata sesuai mood yang melanda? Hmmm coba diingat-ingat lagi.

Tahukah kamu, menulis dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, terlebih kesehatan mental? Jika kamu sudah lama tidak menulis, kamu bisa memulainya dengan cara menulis ekspresif atau curhat keseharian di buku harian atau menulis jurnal tentang rasa syukur kamu terhadap apapun yang telah kamu dapatkan.

Dengan menyentuh kebiasaan menulis setiap hari, kamu dapat merasakan kepuasan tertentu dan bahkan mungkin kamu akan terbantu untuk membawa perubahan besar dalam hidup kamu.

Untuk lebih jelasnya, di bawah ini bisa kamu ketahui tentang manfaat menulis untuk kesehatan.

Membuat kamu lebih terorganisir

Ketika kamu berkeinginan untuk menulis, kamu akan berusaha untuk menempatkan jadwal menulis di sela hari-hari kamu dengan lebih terstruktur. Penulis yang paling sukses akan membuat jadwal untuk menulis dan benar-benar meletakkannya di kalender.

Melakukan hal itu akan membantu kamu mempertahankan jadwal keseharian, tidak hanya pada aktivitas menulis, namun kamu juga akan terorganisir dan efisien dalam bidang lain di kehidupan kamu.

Membantu memperbaiki emosi

Mengekspresikan emosi melalui kata-kata dapat mempercepat penyembuhan. Menulis pikiran dan perasaan kamu setelah peristiwa traumatis benar-benar dapat membuat luka fisik lebih cepat sembuh.

Menurut sebuah studi oleh peneliti di Selandia Baru, peserta yang pernah mengalami pengambilan biopsi kulit ditugaskan untuk menulis sebuah catatan mengenai pikiran terdalam tentang apapun, selain perasaan atau keyakinan mereka.

Kemudian, setelah dua minggu, para peneliti mengamati kemajuan bekas luka yang ada di tubuh mereka. Dan hasilnya adalah mereka yang menulis tulisan ekspresif, mengalami pemulihan lebih cepat dari pada mereka yang dilarang menulis tentang perasaan mereka.

Mengubah cara berpikir pasien kanker terhadap penyakit mereka

Sebuah studi tahun 2008 dalam jurnal The Oncologist menunjukkan bahwa tulisan ekspresif dapat membantu pasien kanker dengan mengubah cara pikir, sekaligus meningkatkan kualitas hidup mereka.

Selain itu, ternyata pada temuan awal studi, sebuah latihan menulis selama 20 menit sudah dapat menyebabkan perubahan cara berpikir beberapa pasien mengenai penyakit mereka.

Membuat pikiran dan tubuh lebih baik

Menurut sebuah artikel tahun 2005 dalam jurnal Advance in Psychiatric Treatment, manfaat menulis tulisan ekspresif tidak hanya dialami dalam jangka pendek, namun juga dalam jangka panjang.

Menulis ekspresif telah dikaitkan dengan peningkatan suasana hati, kesejahteraan, tingkat stres dan gejala depresi, serta manfaat fisik seperti penurunan tekanan darah, dan juga peningkatan fungsi paru-paru dan hati. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menulis tulisan ekspresif dapat membantu orang dengan gangguan stres pasca trauma.

Membantu untuk tertidur

Menghabiskan waktu 15 menit di malam hari hanya untuk menuliskan apa yang kamu syukuri dapat membuat keajaiban terhadap tidur kamu, menurut sebuah studi “Applied Psychology: Health and Well-being”.

Seperti dilaporkan Psychology Today, para peneliti menemukan bahwa peserta studi yang menuliskan hal-hal yang mereka syukuri sebelum tidur memiliki kualitas tidur yang baik dan lebih panjang.

Bagaimana cara memulai kebiasaan menulis?

Jika kamu belum menulis banyak, atau jika kamu tidak menulis akhir-akhir ini, maka kata-kata terkadang tidak mengalir ke halaman atau ke pikiran kamu.

Tetapi, ketika kamu telah menjalani kebiasaan menulis sehari-hari dan memaksakan diri untuk mengeluarkan kata-kata, tidak peduli betapa canggung kata tersebut pada awalnya, maka kesulitan tersebut akan terhapus dengan cepat.

Akhirnya, tanpa waktu lama, ide kamu akan mengalir sepanjang hari dan membuat kamu lebih mudah menulis. Semangat menulis. Ingat, menulis itu menyehatkan! (susi)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button