KOTA SERANG, biem.co — Pasca longsor di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, pada 1 Januari 2019 lalu, aktivitas pembuangan sampah di Kota Serang terganggu, banyaknnya sampah menumpuk di pinggiran jalan protokol Kota Serang.
Sebelumnya Walikota Serang Syafrudin mengatakan beberapa hari lalu, untuk aktivitas pembuangan sampah di Kota Serang tidak akan terganggu, Karena kebersihan di lingkungan Kota Serang harus tetap diperhatikan.
“Untuk pembuangan, sementara kita mempunyai alternatif sebelah selatan TPAS yang tidak terkena longsor. Kebersihan di lingkungan Kota Serang harus tetap diperhatikan,” ucapnya pada hari Rabu (2/1/2019) saat ditemui di lokasi TPAS Cilowong.
Namun sampai berita tersebut dimuat sehari kemudian, penumpukan sampah di wilayah Kota Serang tidak terkendalikan, banyak sampah menumpuk di pinggir jalan Kota Serang.
Dari pantauan kru biem.co, Sabtu (05/01/2019), penumpukan sampah terjadi di beberapa titik wilayah Kota Serang, seperti: Jl.Ahmad Yani, Jl. Yumaga, Jl. Kyai H. Abdul Latif, Jl. Samaun Bakri, Jl. Saleh Baimin, dan beberapa titik lainya di Kota Serang.
Dengan adannya penumpukan sampah di wilayah Kota Serang, Walikota Serang Syafrudin kemudian mengeluarkan surat imbauan dengan nomor 658.1/10-DLH/2019 kepada masyarakat Kota Serang untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat.
“Bahwa masyarakat Kota Serang jangan membuang sampah di sembarang tempat, dan lebih baik disimpen terlebih dahulu dalam kantong kresek. Hingga evakuasi dan perbaikan TPAS Cilowong selesai dilakukan,” kata Syafrudin melalui surat imbauan yang diedarkan ke setiap Kecamatan di Kota Serang. (IY)