KabarTerkini

Cara Efektif Beri Bantuan Korban Bencana

biem.co – Bencana alam yang melanda Banten dan Lampung membuat banyak tangan ingin membantu. Seperti kita ketahui, Tsunami yang terjadi di Banten dan Lampung telah menelan banyak korban jiwa dan luka-luka. Lalu, bagaimana cara memberikan bantuan untuk korban bencana? Berikut cara efektif memberikan bantuan bagi korban bencana menurut riset psikologi.

  1. Hindari donasi implusif

Pelajari latar belakang orang dan organisasi pengumpul donasi. Jika informasi yang didapatkan melalui media sosial, untuk meminimalisir jatuhnya donasi kepada pihak tidak jelas, pastikan bahwa donasi Anda disalurkan dengan efektif dan efisien.

  1. Berikan donasi secara bertahap

Korban bencana butuh waktu lama untuk pulih. Pada beberapa kasus, donasi sudah diberikan di awal kemudian cadangannya menipis beberapa minggu kemudian. Padahal, masa tersebut masih masuk masa pemulihan. Untuk menghindarinya, tentukan berapa banyak uang yang mau kamu donasikan. Kemudian bagilah uang tersebut dalam beberapa periode waktu, misalnya sebulan sekali. Berikanlah donasi itu setiap sebulan sekali dalam jadwal yang teratur.

  1. Tenaga, waktu dan uang

Ada dua alasan mengapa mendonasikan barang untuk korban bencana tidak disarankan. Pertama, masalah kecocokan. Misalnya ketika ada banyak sumbangan pakaian pria tetapi daerah terdampak bencana tersebut justru membutuhkan baju anak, maka sumbangan kita menjadi tidak efektif. Alih-alih membantu, barang sumbangan tersebut bisa jadi justru menambah beban mereka yang bekerja membantu penanganan bencana tersebut. Kedua, masalah logistik. Pada bencana alam seperti gempa bumi atau tsunami, fasilitas distributor reguler bisa saja terganggu atau bahkan tak beroperasi. Padahal, kamu membutuhkannya untuk bisa disampaikan pada para korban. Hal ini bisa mengurangi nilai donasimu.

Meski mendonasikan uang menjadi bantuan yang sangat penting, namun kamu tak perlu memaksakan diri jika tidak mampu. Kamu bisa menyumbangkan waktu dan tenaga untuk ikut terjun membantu para korban di lapangan, dan memberikan barang-barang adalah opsi berikutnya. (Megawati Kusuma Dewi/red)

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button